Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sukses Bisnis Menjadi Reseller atau Dropshipper


Sudah lebih dari setengah dekade, menjadi reseller atau dropshipper dipilih banyak pebisnis online. Sebab keduanya sangat memudahkan urusan permodalan. Di mana keduanya sama-sama menjadi bisnis online dengan modal sedikit.

Reseller adalah sebuah program penjualan kembali, artinya seorang pengusaha akan membeli sebuah produk (kulakan) dengan harga murah di bawah standar pasar, agar produk ini bisa dijual kembali. Pada program reseller ini biasanya supplier atau distributor menentukan jumlah minimal produk yang harus dibeli untuk mendapatkan harga diskon seperti ini.

Sedangkan Dropshipper adalah skema penjualan produk tanpa perlu kulakan produk dagangan karena sang supplier atau distributor sendirilah yang bertugas sebagai penyuplai. Mereka menitipkan barang dagangannya ke toko seorang pengusaha atas permintaan sang pengusaha tersebut.

Melihat dari pengertiannya di atas, masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri. Seperti misalnya dalam hal keuntungan yang didapatkan. Program reseller biasanya akan memperoleh margin untung yang lebih besar daripada program dropshipper. Namun dropshipper juga menguntungkan karena untuk menjalankan bisnisnya sama sekali tak membutuhkan modal, selain marketing.

Meski demikian, aspek marketing memang menjadi aspek nomor satu yang harusnya dikuasai masing-masing pengusaha reseller maupun dropshipper. Baik itu marketing online maupun offline, keduanya harus dijalankan dengan baik. Meskipun bisnis ini lazim digerakkan melalui media internet, namun para reseller dan dropshipper yang sukses biasanya menginjakkan dua kaki pada lahan market nyata maupun maya.



5 Tips Sukses Bisnis Menjadi Reseller

Mari bahas terlebih dahulu bagaimana tips sukses bisnis menjadi reseller. Di mana tips ini seharusnya diterapkan sejak dini.

1. Memiliki Daftar Kontak Supplier Tangan Pertama

Bagi para pemula, untuk mencari satu kontak supplier tangan pertama saja sangat sulit. Namun tidak bagi pemain lama. Dan memang untuk memperolehnya butuh pengalaman trial dan error. Meski begitu, di era sekarang daftar kontak ini banyak dijual bebas seperti dalam penjualan program reseller pin konveksi yang iklannya banyak bertebaran di lini medsos.

2. Menentukan Segmentasi Pasar Sebelum Kulakan

Segmentasi pasar adalah sebuah maping atau pemetaan pelanggan berdasarkan kriteria tertentu, misalnya umur, jenis kelamin, tingkat pendapatan dan lokasi. Riset segmentasi amat perlu dilakukan sebelum kulakan agar tahu nantinya barang apa yang cocok dibeli untuk dijual kembali.

3. Kulakan dalam Jumlah Banyak

Pada program reseller, ketika kulakan dalam jumlah banyak, maka artinya sama saja mendapatkan harga paling murah. Memang program ini biasanya dikemas oleh supplier dengan konsep demikian, makin banyak beli maka makin banyak diskon.

4. Menggunakan Sistem Preorder

Preorder adalah sebuah skema penjualan barang dengan cara membuat list pelanggan dulu. Artinya pengusaha harus mencari siapa-siapa saja yang menghendaki produk, kemudian mereka wajib transfer uangnya dulu. Barulah setelahnya pengusaha kulakan dengan uang tersebut.

5. Memiliki Toko Online dan Akun Media Sosial

Untuk menjalankan bisnis reseller, pastikan sudah memiliki toko online dan akun media sosial. Membuat situs online shop sendiri maupun membuka toko virtual di marketplace besar seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan Lazada dapat dicoba. Sedangkan akun medsos yang baik digunakan adalah Instagram dan Facebook, dikombinasikan dengan Whatsapp.



5 Tips Sukses Bisnis Menjadi Dropshipper

Sama dengan menjadi reseller, maka menjadi dropshipper pun ada langkah-langkah yang mesti diperhatikan. Tips di bawah ini akan sangat membantu para pemula maupun pemain lama di bisnis ini.

1. Memiliki Toko Online yang Sudah Siap dengan Segala Sistemnya

Kunci kesuksesan menjadi dropshipper yang paling utama adalah sudah memiliki toko online dengan segala sistemnya. Mulai dari sistem katalog, checkout hingga pembayaran.

2. Mengajukan Proposal Pada Banyak Supplier Tangan Pertama

Janganlah hanya terpaku pada satu supplier saja karena makin banyak supplier tangan pertama yang kerjasama, artinya makin banyak produk dagangan yang akan muncul di display toko online. Implikasinya, keuntungan yang didapatkan pun akan berlipat ganda.

3. Mengambil Margin Untung yang Logis

Ambillah margin untung yang logis, tidak terlalu banyak namun juga tidak terlalu sedikit. Pancinglah dulu pelanggan untuk datang dengan menawarkan harga yang murah. Kemudian naikkan secara perlahan.

4. Meningkatkan Jumlah Customer

Tidak ada resep pasti tentang bagaimana cara meningkatkan pelanggan. Namun ada upaya yang bisa dilakukan oleh para pemula sekalipun, yaitu dengan memberikan pengalaman transaksi yang aman, mudah dan menyenangkan.

5. Senantiasa Mengecek Kualitas Produk

Kelemahan dari sistem dropshipper adalah kualitas produk yang terkadang kurang baik karena stokist atau para supplier tangan pertama tidak memiliki cukup waktu untuk mengecek kualitas produk mereka yang didistribusikan ke dropshipper. Maka pengusaha masing-masing dropshipper ini mesti mengecek sendiri.

Dari 10 kunci sukses bisnis menjadi reseller dan dropshipper di atas, seharusnya sudah menambah nyali para pemain bisnis internet untuk terjun ke dalamnya. Ketika memutuskan mendaftar kedua program penjualan ini, maka artinya sama saja meminimalisir resiko kegagalan yang terkadang membuat takut semua pengusaha.

Post a Comment for "Sukses Bisnis Menjadi Reseller atau Dropshipper"