Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Panduan Cara Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi Lengkap

Panduan Cara Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi Lengkap



Sadarilah bahwa entah berapa banyakpun penghasilan anda, itu tidak akan pernah cukup jika seandainya tidak dikelola dengan benar.

Kita dapat melihat bagaimana sebagian dari atlet, artis, atau bahkan pengusaha kaya sekalipun yang memperoleh pendapatan luar biasa besar menjadi jatuh miskin seketika saat mereka tidak mampu mengelola keuangan mereka.

Kunci memperoleh kesukesan dalam keuangan adalah bagaimana mengelolanya. Sekalipun dengan penghasilan kecil jika dikelola dengan tepat maka akhirnya akan memperoleh hasil yang berlimpah.

Terlebih lagi dengan meningkatnya biaya hidup semakin memaksa kita semua untuk semakin mampu untuk mengelola keuangan dengan tepat. Jika anda saat ini anda belum menikah, ini justru menjadi saat yang tepat untuk memulai membuat perencanaan keuangan pribadi.

Karena perencanaan keuangan menuntut kita untuk disiplin menggunakan uang dan melakukan pencatatan. Semakin dini anda membangun kebiasan itu, semakin baik nantinya kondisi keuangan setelah menikah.

Jika sudah menikah, anda dapat membaca tulisan kami yang lain yang berjudul “Cara Membuat Perencanaan Keuangan untuk Keluarga Anda”

Berikut cara membuat perencanaan keuangan pribadi:

Panduan Cara Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi Lengkap

Buat catatan keuangan pribadi


Catatan keuangan pribadi berisi rincian pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan setiap hari. Pencatatan keuangan bisa anda lakukan dengan menggunakan aplikasi money manager yang tersedia di IOS dan Android.

Dengan mencatat setiap hari, anda bisa memonitor kemana uang anda pergi. Dan nantinya anda bisa mengevaluasi keuangan yang anda lakukan.

Alokasi Dana

Alokasi dana adalah hal yang membedakan orang yang membedakan orang kaya, kelas menengah dan orang miskin.

Orang kaya memasukan uang ke aset terlebih dahulu baru dan menahan diri membeli liabilitas.
Orang kelas menengah memasukan uangnya ke liabilitas yang dikiranya aset yang liabilitas tadi terus mengeruk uangnnya.
Orang miskin memasukan semua uangnnya ke pengeluaran.

Jadi yang manakah anda dan yang mana anda akan menjadi nantinya sangat ditentukan kemana uang anda dialokasikan, aset, pengeluaran atau liabilitas.

Berikut alokasi aset yang saya direkomendasikan:

Aset Aman

Aset aman sebaiknya ada dalam alokasi aset anda. Gunanya aset ini adalah untuk pensiun atau bahkan warisan. Anda bisa menginvestasikan dalam investasi dengan resiko rendah.

Tujuan dari aset aman ini adalah untuk memanfaatkan yang disebut Albert Einstein dengan “keajaiban dunia ke 8” yaitu bunga berbunga (compond interest).

Contohnya seperti ini:
Jika anda menabung dengan dana awal 10 juta dan menabung 1 juta perbulan maka dalam 30 tahun maka anda akan mendapatkan 372 juta. Namun jika tabungan ini diinvestasikan maka dalam 30 tahun anda bisa mendapatkan antara 801 juta - 1,9 miliar!

Ada banyak instrumen investasi beresiko rendah seperti deposito, reksadana pendapatan tetap, obligasi pemerintah dan lain sebagainya.

Ingatlah kalau bisa, uang ini tidak boleh diambil sampai kapanpun, biarkan ia terus tumbuh menjadi aset yang menjadi pengungkit net worth anda.

Setidaknya sisihkan 10% dialokasikan pendapatan di sini.



Panduan Cara Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi Lengkap

Tabungan


Tabungan berisi uang untuk dana darurat yang menesak seperti biaya kecelakaan, bencana alam, kebakaran, dan lain sebagainya.

Tabungan berisi 6-12 bulan pengeluaran bulanan. Misalnya pengeluaran bulanan anda adalah 4 juta perbulan maka tabungan yang harus anda siapkan adalah 4 juta X 12 bulan = 48 juta.

Dengan memiliki tabungan ini, anda akan dapat bertahan hidup 6 hingga 12 bulan tanpa gaji jika senadainya kehilangan pekerjaan.

Alokasikanlah untuk tabungan sebesar 30% dari pendapatan.

Investasi

Setelah anda memenuhi tabungan, baru anda dapat mengalokasi pendapatan untuk investasi yang resiko menengah sampai tinggi.

Jika aset aman untuk menahan dana anda dan tidak boleh diambil, investasi dapat diambil untuk tujuan keuangan anda. Artinya aset aman untuk tujuan jangka panjang dan investasi ini adalah untuk jangka menengah dan pendek.

Mungkin anda ingin membeli rumah, tanah, mobil, menikah dan lain sebagainya yang memerlukan dana cukup besar maka investasi dapat digunakan untuk mencapai tujuan keuangan tersebut.

Ini mirip dengan menabung namun dalam bentuk investasi.

Alokasi untuk investasi adalah 30%, setelah alokasi untuk tabungan terpenuhi maka alokasikanlah untuk investasi.

Namun jika anda hendak mencapai financial freedom, maka tidak ada salahnya untuk investasi jangka panjang dan sedikit menunda kenikmatan.

Konsumsi

70% dana bisa dihabiskan. Namun dihabiskan untuk apa? Berikut yang saya rekomendasikan:

1. Berderma

Anda bisa mengalokasikan dana konsumsi untuk berderma dengan sedekah, zakat, dan infak. Dengan bertambahnya kekayaan sudah selayaknya juga semakin meningkatkan diri kita menjadi semakin dermawan.

Sikap pelit untuk berderma justru pada akhirnya menyulitkan dalam meraih kesuksesan finansial karena menghindari berderma membuat seseorang semakin serakah dan takut rugi dan sifat ini berbahaya bagi seorang investor atau orang yang hendak berinvestasi.

Sudah selayak dan sepantasnya orang lain juga merasakan manfaat bertambahnya uang kita dengan menyalurkan dana untuk kebutuhan orang yang kurang mampu, pengungi, korban bencana alam atau orang lain yang membutuhkan.

Anda bisa menyisihkan setidaknya 2,5% untuk mereka yang membutuhkan.

2. Ansuransi

Dengan adanya ansuransi maka hidup akan jauh lebih terjamin dan untuk memberikan kepastian kepada anda serta menghindari biaya tak terduga kedepannya. Jika memungkinkan anda bisa menyisihkan 5% untuk ansuransi.

Namun pilihlah asuransi yang bijak jangan sampai anda membayar polis asuransi yang tidak begitu berguna bagi anda.

3. Kebutuhan rutin

Penuhi kebutuhan sehari-hari seperti listrik, air, internet, makan, keperluan mandi dan lain-lain. Penuhi kebutuhan ini dengan 50% dana konsumsi.

Panduan Cara Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi Lengkap

4. Hiburan

Jika anda telah berhasil mengalokasikan dana dana tersebut ke tempat yang tepat kini saatnya untuk merayakannya!

Setiap pencapaian harus diapresiasi dan ini akan mendorong perilaku kebiasaan. Kalau anda ingin membiasakan diri mengalokasikan pendapatan maka saatnya anda mengapresiasi diri dengan hiburan yang paling menyenangkan bagi anda.

Ini berguna untuk menghilangkan stres dari bekerja dan menghilangkan dorongan untuk menghabiskan gaji. Sisa dana harus anda habiskan.

Dan inilah sejatinya momen yang ditunggu-tunggu. Pergi ke taman hiburan, mall dan tempat-tempat seru lainnya.

Alokasi aset tidak berarti harus menahan dana kesenangan terus menerus sampai kaya baru kemudian menikmati hasilnya. Kita semua berhak dan memang seharusnya untuk menikmati proses ini.

Mampu menikmati proses dan mampu menikmati hasil yang gemilang.

Jadi jika jumlah investasi anda sudah sangat banyak dan menghasilkan deviden atau imbal hasil ataupun bunga, maka anda dapat hidup dari bunga tersebut dan meraih kebebasan finansial.

Sederhananya ada 4 tahap kebebasan finansial yaitu:

Rawan, tidak punya passive
Aman, punya passive income yang sama besar dengan biaya hidup
Mapan, punya passive income yang sedikit lebih besar dari biaya hidup
Nyaman, punya passive income sangat besar dan mampu membeli apapun

Sudah di tahap manakah anda?

Post a Comment for "Panduan Cara Membuat Perencanaan Keuangan Pribadi Lengkap"