Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Sederhana Membuat Sales Funnel untuk Meningkatkan Penjualan Anda

Dalam ilmu marketing, ada satu metode terbaik untuk meningkatkan penjualan. Metode ini telah digunakan dan dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan besar diseluruh dunia. Metode ini dinamakan dengan funneling, sales funnel atau disebut juga corong penjualan.

Namun bukan berarti metode ini hanya bisa digunakan oleh perusahaan yang bermodal besar, siapapun juga bisa menggunakan cara ini. Bagi yang sudah tau dan pernah menerapkan, mereka mendapati kalau funneling ini cukup efektif namun agak ribet.

Namun funneling tidak perlu ribet karena jika anda memahami esensi dari funneling, anda dapat menyederhanakan sales funnel anda sehingga lebih mudah dan juga efektif.


Apa itu sales funnel?


Sales funnel secara harfiah berarti corong penjualan. Sederhanannya, sales funnel adalah tahapan atau langkah yang diambil seseorang untuk menjadi pelanggan anda.

Contoh sederhananya seperti ini:

Seseorang membuka toko baju di tanah abang, orang-orang yang lalu lalang di depan toko anda, melihat toko dan penawaran anda adalah corong pertama anda. 

Mereka yang memutuskan untuk mengunjungi toko anda adalah corong berikutnya. Mereka yang mencari baju, membolak balik rak, mencoba baju adalah corong berikutnya, dan saat mereka memutuskan untuk membeli dan sampai melakukan pembelian, itulah corong terakhir.

Jadi dengan menggunakan sales funnel, artinya anda melakukan satu strategi yang membuat corong ini semakin besar, persentasi orang yang berkunjung, melihat-lihat dan membeli semakin besar. 

Jika ada kenaikan 1-5 % saja dari satu diantara corong tersebut, hasilnya sangatlah berbeda.

Ada banyak sekali versi dari tahapan dari sales funnel. Disini penulis hanya akan menggunakan empat istilah yang paling sering digunakan dan paing mudah untuk dipahami mulai dari konsumen datang sampai membeli.


4 Tahapan Corong Penjualan

Empat tahapan sales funnel dapat mudah diingat dengan akronim AIDA: Awareness (kesadaran), Interest (ketertarikan), Decision (memutuskan), dan Action (Aksi).

1. Awaeness (Kesadaran)

Ini adalah saat dimana anda menarik perhatian konsumen entah dari prostingan di sosial media, pencarian Google, iklan atau diberitahu orang lain. Mereka pertama kali sadar tentang bisnis anda dan apa yang anda tawarkan.


Jika mereka yang datang memang sedang membutuhkan produk anda, penjualan bisa langsung terjadi. Namun tentunya kebanyakan tidak seperti itu. Oleh sebab itu kita perlu mengajak konsumen tuntuk masuk ke funnel/corong selanjutnya.


2. Interest (Ketertarikan)

Saat yang masuk ke corong penjualan ini adalah mereka yang tertarik, maka mereka akan melakukan penelitian dan riset kecil-kecilan untuk mencari tahu produk anda dan perbandingannya dengan produk lain. Namun belum ada keputusan untuk membeli, hanya tertarik saja.

Disini tugas anda adalah meyakinkan mereka bahwa produk anda adalah produk terbaik yang ada di pasar dibandingkan dengan produk sejenis.


3. Decison (Memutuskan)

Ini adalah ketika pelanggan sudah siap untuk membeli. Setelah pelanggan memutuskan untuk membeli, mungkin ia masih ragu atas beberapa pilihan untuk dibelinya antara produk anda atau produk orang lain atau antara dua prouduk anda.


4. Action (Tindakan)

Ini adalah corong/funnel terbawah dalam seles funnel. Artinya ia membeli dari anda dan menaruh kepercayaan pada produk yang anda tawarkan.


Cara Sederhana Membuat Sales Funnel untuk Meningkatkan Penjualan Anda


Cara membuat sales funnel

1. Kenali pelanggan anda

Hal pertama yang selalu ada dalam menjual adalah mengenali siapa pembeli anda. Dengan mengetahuinya, anda akan tahu penawaran apa yang menarik bagi mereka, bagaimana cara mengomunikasikan penawaran anda kepada mereka, dimana mereka biasanya menghabiskan waktu dan dan sebagainya.


2. Membuat saluran promosi

Cara pertama dalam sales funnel adalah dengan membangun saluran promosi entah itu di sosial media, menggunakan periklanan, atau blog. 

Namun yang perlu diingat dalam funneling, untuk memasukan calon konsumen ke corong salah satu cara paling efektif adalah dengan menawarkan sesuatu yang gratis!

Orang tidak akan mau menolak sesuatu yang gratis. Oleh sebab itu, sedaikanlah konten yang berbobot, bermanfaat, cukup menarik perhatian yang bisa dibagikan dalam saluran promosi.

Dengan memberikan sesuatu yang gratis, secara psikologis orang lain akan memiliki kecenderungan untuk memberikan sesuatu kepada si pemberi.

Jika anda menjual gitar, sediakan konten ebook tutorial gitar atau postingan cara merawat gitar di sosial media atau blog misalnya.

Diakhir konten, anda bisa mengarahkan calon konsumen ke sebuah landing page.


3. Membangun landing page

Pada tahap membuat saluran promosi dan membagikan konten kepada calon konsumen, konsumen akan sadar akan bisnis atau produk anda (awareness). 

Selanjutnya di landing page anda ubah mereka jadi tertarik untuk membeli (interest).

Dalam landing page inilah penawaran utama anda ada. Disini anda bisa menjelaskan keunggulan produk anda, mengapa itu sangat bagus, mengapa produk anda harus dipercaya, dan mengapa harus membeli sekarang.

Dalam landing page, sebaiknya disertakan hal-hal berikut:


1. Headline

2. Sub-headline

3. Penjelasan masalah yang dihadapi

4. Menjelaskan produk anda sebagai solusinya

5. Keuntungan produk anda dibanding pesaing

6. Mengapa produk anda bisa dipercaya (sertakan testimoni, foto before after, video & foto produk yang sudah dikirim, dll)

7. Bonus (jika ada)

8. Call to action


Tidak semua jenis bisnis perlu menggunakan landing page dengan format seperti ini, ini disesuaikan dengan jenis usaha masing-masing.

4. Follow up

Jangan lupa untuk meminta kontak calon konsumen anda (email, nomor hp) dengan demikian nantinya anda dapat memberikan penawaran. 

Follow up email bisa dilakukan dengan dengan otomatis dengan menggunakan aplikasi seperti GetResponse, MailChimp, atau Kirim.Email.

Saat melakukan follow up, anda sudah mendapatkan kontak calon konsumen yang tertarik (interest) dan yang yang memutuskan untuk membeli (decition) artinya anda hanya perlu meyakinkan mereka untuk membeli.


Dalam follow up, ingatkan kembali untuk membeli dan berikan diskon potongan harga, hadiah atau tawaran lainnya. 

Bagaimanapun mereka sudah memberikan kontak mereka untuk di-follow up dan sudah selayaknya mendapatkan bonus pembelian.


Cara Sederhana Membuat Sales Funnel untuk Meningkatkan Penjualan Anda


Mengoptimalkan sales funnel

Untuk mengoptimalkan sales funnel, anda harus menggunakan A/B test. Ini adalah tes yang digunakan oleh seorang sales untuk menguji penawaran mana yang paling bagus.

Saya sarankan untuk menggunakan iklan berbayar untuk hasil yang lebih akurat, mudah dan terukur. Caranya adalah dengan memberikan beragam penawaran yang berbeda untuk produk yang sama pada target market yang berbeda.

Setelah itu cari tahu mana penawaran yang paling bagus penjualannya dan mana yang kurang bagus. Yang kurang bagus bisa dihapus dan diganti dengan iklan yang penjualannya paling bagus.

Iklan yang dijalankan bukan 1 atau 2 iklan. Jalankanlah iklan 10 sampai 20 iklan mungkin diantara iklan itu sangat mirip, tapi targetkan ke orang-orang yang berbeda dan tentunya hasilnya akan sangat berbeda juga.

A/B test juga bisa diterapkan untuk follow up untuk menguji mana yang paling efektif dalam menjual.


Post a Comment for " Cara Sederhana Membuat Sales Funnel untuk Meningkatkan Penjualan Anda "