Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Panduan Lengkap Cara Membangun Personal Branding untuk Pemula

Panduan Lengkap Cara Membangun Personal Branding untuk Pemula


Personal branding adalah hal yang penting jika anda ingin sukses mengembangkan bisnis dalam skala yang jauh lebih besar.

Personal branding menjadi hal yang sering dilupakan orang padahal efeknya sangat besar jika seandainya dilakukan secara tepat.

Namun melakukan personal branding terlihat cukup menguras waktu dan tenaga, namun pada kesempatan ini, CariDuit.id akan membagikan panduan lengkap cara membagun perosnal branding untuk pemula yang mudah dipahami.

Apa itu personal branding?


Apa yang terbayang jika anda mendengar nama Steve Jobs, Barack Obama, Bethoven, dan Merry Riana?

Jika mendengar Steve Jobs, anda membayangkan Apple, inovasi, dan teknologi.
Jika mendengar Barack Obama, anda mungkin membayangkan politisi, mantan presiden, Obama Care.
Jika mendengar Bethoven, anda membayangkan musik klasik, musisi.
Jika mendengar Mery Riana, anda membayangkan motivasi, acara ImPosible.

Apa yang dikaitkan dengan diri seseorang adalah personal branding seperti yang dicontohkan diatas.

Kenyataannya kita sudah mempunyai personal branding dimata lingkungan sekitar kita.

Misalnya, anda dianggap orang yang pendiam, cerdas, jago menservis barang atau hal lainnya. “Brand” ini bisa muncul karena apa yang anda telah lakukan dalam aktivitas sehari-hari.

Namun dalam membangun personal branding, anda menentukan sendiri ingin dianggap seperti apa. Dan membangun sendiri branding tersebut agar anda dikenal sebagaimana anda ingin dikenal.

Manfaat personal branding


Personal branding sangat bermanfaat bagi anda baik untuk karir, sosial dan maupun perkembangan diri. Misalnya jika anda melamar pekerjaan, anda akan sangat mudah diterima di bidang tertentu jika sejak awal membangun perosonal branding.

Anda juga akan memiliki lingkaran sosial seputar apa yang anda minati. Ini memberikan semangat bagi anda untuk terus meningkatkan diri sambil belajar hal-hal baru.

Panduan Lengkap Cara Membangun Personal Branding untuk Pemula

Apa saja yang diperlukan untuk membangun brand? Berikut ulasannya.


1. Tentukan nice yang tepat


Sebelum ke tahap selanjutnya, ini adalah tahap pertama dan terpenting dalam melakukan personal branding.

Saat anda membaca tulisan ini, kemungkinan anda telah memiliki bayangan ingin membangun perosnal branding seperti apa. Namun coba telaah kembali nice yang hendak anda bangun, barang kali kurang tepat untuk dikembangkan.

Jika anda sama sekali belum memiliki bayangan seperti apa personal branding yang hendak dikembangkan, tanyakan pada diri anda sendiri:

1. Apa yang paling saya sukai?
2. Apa yang paling saya sukai?
3. Saya ingin dikenal sebagai orang yang seperti apa?
4. Apa kontribusi yang bisa saya berikan pada masyarakat?
5. Apakah ada orang yang telah membangun personal branding dalam bidang ini?
6. Apa kelebihan saya dibanding orang tersebut?

Pastikan brand yang anda pilih memiliki nilai tambah di masyarakat. Misalnya Dewa Eka Prayoga memiliki personal branding Dewa Selling, atau orang yang jago dalam hal menjual.

Nilai yang dapat diberikan kepada masyarakat adalah, ia dapat membantu seseorang untuk meningkatkan penjualannya.

Ippho Santosa memiliki perosnal branding motivator otak kanan, nilai yang diberikan kepada masyarakat adalah mengajarkan bagaimana memanfaatkan otak kanan untuk meraih kesuksesan.

Pilihlah nice yang “masih hijau” atau dimana tidak banyak orang bersaing disana. Jika Dewa Eka Prayoga memilih personal branding praktisi bisnis, atau motivator bisnis, maka ia akan bersaing dengan jauh lebih banyak orang.

Maka ia memilih mikro nice “penjualan” yang didalamnya masih banyak topik yang dibahas seperti menjual lewat internet (internet marketing), membangun tim penjualan, membangun usaha UKM dan lainnya.

Demikian juga Ippho Santosa, jika ia membangun brand motivator, maka itu akan jauh lebih sulit ketimbang membangun brand motivator muslim dan pakar otak kanan.

2. Tebar manfaat seputar brand yang anda pilih


Anda bisa saja mengatakan bawa anda seroang yang ahli dalam desain logo (brand yang ingin dikembangkan) namun orang tidak akan mempercayai karena kata-kata anda, mereka hanya percaya dari apa yang dilihatnya.

Jika anda ingin membangun personal branding seorang desainer logo, jadilah ahli dalam hal tersebut. Ajarkan orang lain membuat logo yang menarik, perbaiki kesalahan-kesalahan orang awam yang hendak belajar desain logo dan bagikan tips-tips membuat desain logo di sosial media.

Anda tidak hanya dianggap expert oleh orang awam, tetapi juga oleh desainer. Maka klien pasti akan memprioritaskan anda untuk mendesain-kan logo mereka karena mereka percaya anda adalah seorang expert dalam bidang logo.

3. Bangun Identias Brand


Jika anda sudah memilih nice yang tepat, dan sudah menebar manfaat, hal itu masih belum cukup jika anda tidak membangun identias brand.

Personal branding ataupun branding produk pada dasarnya tidaklah jauh berbeda, intinya bagaimana membuat orang memiliki persepsi tertentu sebagaimana yang kita inginkan. Karena itu seseorang harus membuat orang lain akrab dengan brand, mudah diingat, dilafalkan, dan diakses.

Maka inilah peran identias brand. Anda sebaiknya memiliki logo, blog, Instagram, Facebook page dan sosial media lainnya untuk “promosi” diri anda dan membagikan pengetahuan seputar nice yang anda pilih.

Dengan membuat sosial media diatas, anda membuat publik terekspos dengan “kehadiran” anda sehingga mereka sadar tentang diri anda (brand awarenes).

4. Jadi Narsis


Cara sederhana menjelaskan bagaimana cara membangun perosnal branding adalah menjadi narsis.

Naris berarti ingin dilihat banyak orang. Dalam arti positif seseorang yang sedang mengembangkan personal branding pada dasarnya memberikan dampak manfaat bagi orang sekitar dan sudah selayaknya manfaat ini diperoleh oleh sebanyak mungkin orang.

Menjadi narsis juga dengan memposting apapun yang terkait dengan personal branding yang hendak anda kembangkan. Jika anda ingin mengembangkan personal branding desainer logo, anda bisa membagikan proses pembuatan logo yang anda lakukan di sosial media.

Jika anda mengembangkan personal branding seorang pecinta hidroponik, anda bisa membagikan proses perkebunan yang anda lakukan.

5. Bangun Komunitas


Cara terbaik lainnya adalah mengembangkan komunitas offline maupun online yang menaungi orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan anda.

Dengan demikian, anda bisa mengenalkan diri anda ke komunitas anda dan dikenalkan oleh anggota komunitas anda kepada orang lain. Ini adalah cara yang sangat bagus untuk dilakukan.


Panduan Lengkap Cara Membangun Personal Branding untuk Pemula

Kesimpulan


Pada dasarnya kita punya personal branding, hanya saja brand yang melekat bukan apa yang kita pilih. Jika hendak melakukan personal branding, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih brand yang hendak dilekatkan dengan personal kita.

Setelah itu, tebarlah manfaat seputar brand yang hendak anda bangun agar anda dikenal oleh banyak orang. Jangan lupa untuk membangun identitas brand berupa logo dan sosial media.

Tebarlah manfaat ke sosial media, blog, blog orang lain, forum, group, dan media lainnya. Cobalah untuk menjadi narsis seputar personal brand yang hendak dibangun agar semakin dikenal.

Terakhir, cobalah untuk membangun komunitas agar anda dikenal jauh lebih luas lagi.

Post a Comment for "Panduan Lengkap Cara Membangun Personal Branding untuk Pemula"