Karyawan Dengan 5 Keterampilan Ini Paling Dicari Tahun 2021

Dunia kerja terus berubah-ubah. Keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil dalam angkatan kerja saat ini sangat berbeda dengan keterampilan di masa lalu. 

2021 diperkirakan akan menjadi waktu perubahan yang sangat sangat terasa apa lagi dengan adanya pandemi Covid 19 pada 2020.

Era saat ini juga dikenal sebagai Industri 4.0, ciri khas dari Revolusi Industri Keempat adalah konektivitas, dengan data dan informasi dibagikan di seluruh platform dan media. 

Batasan akan kabur antara bidang fisik, digital, dan bahkan biologis.

Otomatisasi dan robot yang dapat belajar seperti artificial intelegent akan menjadi inti dari perubahan ini. Ini mungkin akan mengarah pada perubahan paling signifikan dalam hal keterampilan yang dibutuhkan dalam angkatan kerja. 

Pekerjaan lama akan otomatis tereliminasi, sementara pekerjaan baru yang dapat bekerja dengan sistem otomatis ini akan muncul. 

Meskipun hal ini dapat sangat meningkatkan kehidupan kita, pekerja yang tidak memiliki keterampilan yang tepat berisiko untuk ditinggalkan. Efeknya tentu akan diperparah dengan pandemi virus corona.

Bagi anda yang ingin meningkatakan karir di masa depan maka anda membutuhkan keterampilan baru yang dibutuhkan pada tahun 2021. Berikut beberapa keterampilan yang paling dicari di tahun 2021:

1. Skill pengolahan data

Data dan AI akan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan di pada tahun 2021 dan masa depan dalam waktu dekat.

Kita sudah sangat sering mendengar bahwa kita hidup di era Big Data. Data yang luar biasa besar yang mana belum pernah terkumpul sebanyak ini sebelumnya dalam waktu yang bagitu singkat dan ini adalah pencapaian besar umat manusia. 

Data ini diolah dan digunakan untuk segala keperluan mulai dari keperluan industri sampai keperluan penargetan iklan yang akurat.

Cakupan dan jangkauan Big Data akan meningkat di tahun-tahun mendatang untuk berbagai keperluan seperti mengembangkan kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi. 

Data adalah bahasa yang memungkinkan konektivitas di jantung Industri 4.0. Oleh karena itu, mereka yang mampu mengatur pengumpulan data, menafsirkan hasil, dan membuat keputusan berdasarkan Big Data ini akan sangat dibutuhkan.

Meskipun data ini akan sangat relevan dalam profesi seperti analisis bisnis atau ilmu data, literasi data akan menjadi penting di semua profesi. Petani, pemasar, dan dokter sama-sama perlu menggunakan data untuk membuat keputusan terbaik.

2. Sales dan Marketing

Meskipun sales dan marketing tidak terdengar seperti karir futuristik. Keterampilan ini akan sangat penting di tempat kerja di masa depan, karena tidak dapat diotomatiskan. 

Promosi membutuhkan sentuhan manusia agar dapat menyentuh emosi manusia dalam kegiatan pemasaran.

Pemasaran itu sendiri telah direvolusi oleh teknologi, menawarkan media baru seperti media sosial, afiliasi, dan konten digital. 

Pekerjaan sales dan marketing kini dituntut untuk mampu melakukan pengumpulan data, pengukuran hasil kinerja dan beragam riset pasar.

Tidak peduli seberapa canggih sebuah alat, bagaimanapun, seles dan marketer akan dibutuhkan untuk membuat keputusan dan mengarahkan promosi dan pemasaran agar tetap dijalurnya. 

Dan tenaga penjualan akan dibutuhkan untuk mencapai kesepakatan dengan manusia lain. Tanggung jawab untuk menghasilkan pendapatan, secara langsung atau tidak langsung, terus jatuh ke pekerjaan ini.

3. Kecerdasan buatan

Kemajuan pesat dalam AI (artificial intelegent) dan machine learning adalah salah satu pendorong utama Revolusi Industri Keempat. 

Ini akan mengubah cara kita bekerja, menangani tugas berulang lebih cepat dan dengan tingkat presisi yang lebih tinggi daripada yang bisa dilakukan manusia mana pun.

AI dapat melakukan memetakan tren untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan, dan menciptakan pengalaman pengguna yang sangat dipersonalisasi.

AI dapat merevolusi cara kita bekerja dan hidup menjadi lebih baik. Mereka yang memiliki keterampilan AI yang mampu mengembangkan dan menerapkan sistem kecerdasan buatan akan mendapat permintaan tinggi dari perusahaan, startup dan wirausahawan yang memiliki ambisi besar.

Sebelum virus korona merebak, diperkirakan bahwa pada akhirnya AI akan menciptakan lebih banyak pekerjaan daripada yang dihilangkannya. 

Namun demikian, mereka yang memiliki keterampilan untuk mengembangkan dan memanfaatkan kecerdasan buatan dan machine learning akan berada dalam karir yang baik.

4. Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional adalah salah satu keterampilan yang paling sering muncul dalam daftar apa yang akan dibutuhkan di pasar kerja di masa kini dan masa depan. 

Memiliki kecerdasan emosional juga membawa keuntungan pribadi. Penelitian sering menunjukkan bahwa kecerdasan emosional yang tinggi adalah salah satu prediktor yang paling andal untuk kesuksesan karier dan tingkat gaji.

Konsep ini pertama kali oleh Daniel Goleman, dalam bukunya yang berjudul Emotional Intelligence, yang menyatakan bahwa kecerdasan emosional (EQ) lebih dari sekedar IQ. Sejak itu EQ mulai diakui dan sangat dihargai di dunia kerja. 

Meskipun masih dalam perdebatan, adanya banyak bukti EQ yang tinggi menjadikan hidup lebih baik ketimbang IQ sulit dibantah.

Empati adalah inti dari kecerdasan emosional. Mereka yang memiliki kecerdasan emosional hidup dengan perasaan mereka sendiri dan mampu merasakan perasaan orang lain, dan ini sangat berhubungan dengan tindakan dan pengambilan keputusan. 

Mereka menunjukkan kerendahan hati dalam memberi dan menerima umpan balik, dapat diandalkan dan berkomitmen untuk membantu orang lain, serta bersedia meminta maaf dan memaafkan bila diperlukan. 

Saat kita bergerak menuju masyarakat global, menyadari dan mempertimbangkan perbedaan budaya juga telah menjadi bagian dari campuran kecerdasan emosional.

Memiliki skil ini membantu kita bekerja dalam lingkungan kolaboratif, mengurangi stres, dan mendapatkan hasil terbaik dari semua orang. 

Secara alami, Anda dapat melihat mengapa perusahaan ingin mempekerjakan orang seperti ini. Sayangnya, ada kesenjangan keterampilan dalam kecerdasan emosional. 

Namun ini menjadi peluang bagi mereka yang mempunyai kecerdasan emosiaonal yang tinggi untuk mendapatkan karir yang cemerlang.

5. Kreativitas

Kreativitas adalah keterampilan kunci untuk masa depan. Penting untuk diperhatikan bahwa ini tidak hanya berlaku untuk profesi 'kreatif', tetapi relevan di seluruh industri dan jabatan.

Kreativitas terutama sangat penting pada bidang manajemen, kepemimpinan, sains dan teknik. Dengan kreativitas seseorang dapat berkaloborasi antara manusia dan mesin. 

Ini tentu sangat beralasan karena adanya machine learning dan AI yang semakin mengambil banyak pekerjaan yang menuntut repetisi, kreativitas tidak dapat digantikan dengan mesin.

Kreativitas sangat diperlukan dalam bidang kewirausahaan, startup teknologi dan segala hal yang membutuhkan gagasan baru. 

Negara-negara seperti Finlandia, Australia, dan Kanada telah merancang sekolah yang dapat meningkatkan kreatifitas siswa alih alih mengutamakan kepintaran sebagaimana sekolah pada umumnya.

Dengan memiliki krativitas maka seseorang dapat memecahkan masalah yang kompleks, pemikiran multidisiplin, dan fleksibilitas kognitif. 

Pendidikan memainkan peran penting dalam menumbuhkan kreativitas, tidak hanya saat belajar di sekolah atau universitas, tetapi sepanjang hidup kita, baik melalui pembelajaran formal atau melalui pengalaman hidup.