Mau Sukses Bisnis Online? Kenali Target Audiensi di Facebook Ads

 

Untuk saat ini salah satu instrumen berpromosi yang memiliki efektivitas tinggi adalah Facebook Ads. 

Di zaman sekarang ini, rasanya tidak mungkin jika seseorang tidak memiliki akun Facebook, atau setidaknya mengoperasikan suatu akun Facebook. 

Kalaupun ada, pastilah kecil sekali persentasenya di dunia ini.

Karena banyaknya orang yang memakai Facebook, akan semakin efektif saja suatu media untuk beriklan yang bernaung di platform sosial media ini. 

Nama media yang digunakan untuk berpromosi di Facebook adalah Facebook Ads itu sendiri. Telah dijamin sebagai instrumen berpromosi dalam wujud fan page atau bisnis online yang efektif.

Penggunaan fitur Facebook ini juga dirasa mudah, apalagi jika sudah pernah menggunakan sebelumnya. 

Jika sudah dilakukan pengaturan sebelumnya, maka pengguna fitur Facebook ini hanya butuh melakukan beberapa klik saja sampai Facebook dengan otomatis melakukan promosi.

Kedengarannya memang akan menjadi strategi marketing yang menarik, dan jangan hanya menerima kesan ini saja. di Facebook Ads Anda akan mengenal target audiensi. 

Adalah sebuah target di mana marketing dari fitur ini dilakukan. Pastinya Anda sendiri sudah paham bahwa setiap aktivitas marketing ada targetnya bukan? Kali ini, target ini akan disebut sebagai target audiensi.

Mengenal Facebook Ads Lebih Jauh

Nantinya memang akan dibahas apa itu target audiensi dan siapa sajakah itu. Namun sebaiknya kenali dulu lebih jauh tentang salah satu fitur yang ditawarkan oleh Facebook ini.

 

Facebook Ads atau bisa disebut sebagai iklan Facebook, merupakan fitur yang sengaja dibuat oleh Facebook untuk berikan kesempatan pada penggunanya melakukan promosi dengan cara yang sangat mudah.

Apa yang dipromosikan oleh fitur Facebook ini? 

Bukan serta merta sebuah status yang dibuat pengguna Facebook atau gambar yang diupload saja, melainkan sebuah Fan Page. 

Sebagai pengguna Facebook kita bisa membuat sebau akun pribadi juga bisa membuatnya sebagai suatu akun fan page. 

Akun fan page inilah yang nantinya akan dipromosikan oleh Facebook, hanya jika pengguna atau pengelola fan page tersebut mendaftar di Ads Facebook.

Jadi, bisa dikatakan jika hanya punya fan page saja tanpa mendaftar di iklan Facebook, fan page ini akan kesulitan untuk dikenal netizen Facebook. 

Hanya dibutuhkan usaha kecil dari pengelolanya untuk bisa dipromosikan Facebook melalui fitur ini. 

Usahanya kecil, namun dampaknya besar. Tidak menutup kemungkinan suatu fan page atau produk yang dijual di sana bisa segera laris setelah beberapa waktu didaftarkan di iklan Facebook. 

Inilah mengapa sekarang ini Facebook Ads dikenal sebagai media berpromosi yang sangat efektif.

Terlepas dari Facebook Ads, ada juga instrumen berpromosi yang hampir serupa, namanya Google Ads yang ditawarkan oleh Google. 

Prinsip kerja keduanya hampir sama, namun ada perbedaan antara keduanya yang akan membuat Anda semakin yakin untuk lebih mengandalkan iklan Facebook.

Dari tabel di atas, Anda mungkin mengenal beberapa istilah yang belum Anda ketahui. Demografi tentu akan dibutuhkan pada sebuah instrumen marketing di internet. 

Dengan info ini, kita sebagai seseorang yang melakukan marketing jadi tahu seberapa jauh marketing bisa mencapai targetnya. Juga dikenal istilah psikografi dan hanya ada di iklan Facebook saja.

Ternyata, iklan Facebook bisa melakukan hal ini dan tidak bisa dilakukan oleh Google Ads. 

Adanya kemampuan melakukan psikografis dari Facebook bisa membuat marketing lebih efektif karena apa yang diiklankan bisa sampai pada orang-orang yang berpotensi. 

Seperti misalnya kesukaan seseorang, yang mana kemudian disangkut pautkan dengan produk yang dijual atau ditawarkan oleh pengguna iklan Facebook.

Target Audiensi Facebook Ads

Mengenal target audiensi adalah hal yang sangat penting, bisa dikatakan di sini lah kunci dari dilakukannya marketing menggunakan iklan Facebook. 

Tanpa tahu apa saja target audiensi yang ada, akan sedikit sulit bagi Anda untuk mencari manfaat semaksimal mungkin dari fitur yang telah disediakan oleh Facebook ini.

 

Kenapa akan jadi sedikit sulit? Sebab Facebook yang telah didesain dengan algoritma canggih pun tetap bisa membantu Anda dengan kemampuan minim seseorang yang menggunakan iklan Facebook.

Langsung saja masuk dalam pembahasan target audiensi. Target audiensi yang ada di iklan Facebook telah dibagi menjadi tiga kelompok besar. 

Beberapa menyebutnya sebagai tiga jenis saja, namun sisanya menyebut sebagai ‘kelompok besar’ karena di dalamnya masih ada jenis-jenis spesifik yang boleh-boleh saja dipelajari.

Adapun tiga kelompok besar target audiensi iklan Facebook itu adalah saved audience, custom audience, dan lookalike audience. 

Mungkin, membaca istilah-istilahnya saja sudah bisa membuat Anda menebak apa perbedaannya satu sama lain. Simpan dulu tebakan Anda karena kita juga akan mempelajarinya satu per satu.

1. Saved Audience

Bisa diartikan sebagai ‘audiensi tersimpan’, pengaturan yang akan Anda lakukan untuk target audiensi ini akan lebih banyak dibanding dua target sebelumnya. 

Mau tidak mau, Anda akan dituntut untuk tahu siapa saja target spesifik dari produk atau jasa yang Anda tawarkan.

Seperti misalnya, produk yang Anda tawarkan melalui fan page adalah sebuah mobil. Untuk bisa membuat saved audience Anda harus tahu siapa saja yang sekiranya akan membutuhkan produk Anda. 

Dengan demikian, pengaturan yang bisa Anda coba adalah untuk melakukan filter pengguna Facebook yang sudah menikah atau masih single, pengguna Facebook dengan kisaran salary berapa, pengguna facebook yang berdomisili di mana saja, dan masih banyak lagi filternya.

Boleh-boleh saja membuat target audiensi yang luas, namun juga boleh sempit saja. Sebab, jika semakin sempit jangkauan ilannya maka akan semakin tinggi pula konversi dari iklan yang bersangkutan. Mudah dipahami bukan?

2. Custom Audience

Jenis target audiensi yang selanjutnya adalah custom audience atau audiensi yang bisa dikustomisasi. Akan berbeda dengan target audiensi yang sebelumnya. 

Mengapa diperjelas karena dengan membaca pengertiannya saja akan membuat pembaca menyimpulkan bahwa keduanya akan sama.

Jika saved audience adalah target audiens yang diatur dengan spesifik tertentu, custom audience tidak membutuhkan pengaturan ini. 

Sebab, target audiensi custom ini adalah target yang sumbernya dari data yang sudah ada. Sekali lagi, target di saved audience belum ada sebelumnya sedangkan di custom audience sudah ada.

Baik Anda sendiri maupun iklan Facebook akan membuat daftar audiens yang telah berhubungan sebelumnya. 

Begini contoh sederhananya, misalnya ada pengguna facebook yang tadinya sudah menggunakan jasa di fan page Anda, maka dengan target audiensi ini iklan Facebook akan kembali menawarkan fan page yang sama pada pengguna Facebook tersebut.

3. Lookalike Audience

Ada kesinambungan antara custom audience dengan lookalike audience. Jika Anda bisa memahami target audiensi yang sebelumnya, maka tak akan kesulitan mengenali yang satu ini.

Lookalike audience adalah target audiensi yang dicarikan Facebook yang hampir serupa dengan target-target di custom audience. 

Ada hubungan atau kesamaan antara target yang ada di custom audience dengan target yang ada di lookalike audience.

Kita ambil contoh saja supaya lebih mudah dipahami. Misalnya orang yang telah menggunakan produk di fan page Anda sebelumnya adalah seorang perempuan, dengan usia belasan tahun, dan seorang pelajar atau mahasiswa. 

Maka target yang ada di lookalike audience adalah akun-akun yang juga merupakan seorang perempuan, dan dengan usia dan status yang serupa.

Bisnis Online Lebih Sukses Dengan Facebook Ads

Facebook Ads jelas bisa dijanjikan untuk membantu Anda yang saat ini menjalankan bisnis online. 

Bisnis yang digerakkan secara online memang membutuhkan strategi marketing, sebagaimana di bisnis yang digerakkan secara offline. 

Hanya saja, strategi marketing yang bisa dicoba ada banyak sekali dan besar kemungkinannya belum dipahami oleh pengelola bisnis.

Salah satunya adalah menggunakan fitur Facebook ini. Anda sudah cukup kenal dan mengerti apa saja target audiensi yang bisa dijangkau dengan fitur ini. 

Bisa seluas mungkin, bisa Anda buat sendiri, dan Facebook pun juga bisa mencarikan orang-orang yang berpotensi menjadi pelanggan untuk bisnis Anda. 

Sangat menarik kesannya dan memang ini yang akan didapat pengguna Facebook Ads.