15 Alasan Mengapa Orang Kaya Bisa Bangkrut, Pelajari dan Hindari

Menjadi kaya dan memiliki banyak harta merupakan impian bagi sebagian besar orang. Mungkin selama ini banyak anggapan bahwa ketika menjadi kaya, maka seseorang akan selalu kaya. Seolah tidak ada kemungkinan untuk mereka jatuh miskin. Padahal anggapan tersebut salah besar. 

Dari fakta yang ada, banyak orang kaya nyatanya mengalami kebangkrutan. Dan tak sedikit pula dari mereka akhirnya menjadi orang miskin. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab mengapa orang-orang yang kaya tersebut akhirnya mengalami kebangkrutan dan jatuh miskin, berikut alasanya :

Apa Saja 15 Alasan yang Menyebabkan Orang Kaya Menjadi Bangkrut?

1. Kurang Cerdas Finansial

Sebenarnya dengan memiliki uang yang banyak, seseorang tidak akan menjadi kaya dalam waktu yang lama. Mereka akan menjadi tetap kaya jika memiliki pendidikan serta pengetahuan dalam hal finansial. Berapa banyak uang yang telah dimiliki oleh seseorang tanpa pengelolaan yang baik dan cermat, maka lambat laun uang tersebut pada akhirnya juga akan habis. 

Dan ketika orang tersebut telah habis maka selanjutnya mereka hanya akan menjadi orang miskin. Bahkan para ahli financial banyak menyarankan agar Anda jadi lebih cerdas dalam hal finansial karena hal tersebut merupakan aset terpenting.

2. Tidak Memiliki Kemampuan dalam Hal Pengelolaan Uang

Salah satu faktor utama yang menyebabkan mengapa beberapa orang kaya akhirnya mengalami kebangkrutan dan jatuh miskin, yaitu dikarenakan mereka tidak memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan. 

Ketika seseorang tidak pernah dilatih mengenai bagaimana cara untuk mengelola uang dengan tepat, tidak memiliki seorang penasehat keuangan ataupun kurang dalam pendidikan mengenai financial dapat dipastikan nantinya mereka akan mengalami kebangkrutan cepat atau lambat.

3. Hanya Sekedar Menabung

Orang kaya dengan pengetahuan terbatas, kemungkinan besar mereka hanya akan menyimpan uang yang dimiliki di bank. Alasannya yaitu dikarenakan bang dianggap sebagai tempat yang paling aman dalam menyimpan uang. 

Padahal ketika Anda menabung di bank ataupun menggunakan produk deposito yang disediakan oleh bank bunga yang diberikan sangatlah kecil. Jika dibandingkan dengan tingkat inflasi maka uang Anda tetap mengalami pengurangan dari tahun ke tahunnya.

4. Tidak Memiliki Aset

Orang kaya yang telah memiliki pengetahuan finansial yang cukup baik serta matang tentunya akan membelanjakan uangnya untuk suatu pengeluaran yang baik. Dan hal tersebut tidak dimiliki oleh orang-orang kaya yang kurang pintar dalam hal finansial. 

Dengan melakukan pembelian aset, Anda bisa menggunakannya untuk melakukan pembelian aset berikutnya dan begitu seterusnya yang dilakukan oleh orang kaya sehingga membuat mereka terus menjadi kaya dan semakin kaya. Salah satu contoh aset yaitu properti, tanah dan lamelakuka

5. Tidak Bisa Memanfaatkan Aset

Ketika Anda membeli sebuah properti, maka di sini Anda perlu memanfaatkan properti tersebut agar menghasilkan uang setiap saat, misalnya disewakan atau di kontrakan. Dengan begitu tentunya Anda akan menghasilkan uang tanpa harus bekerja. Karena uang yang Anda keluarkan untuk membeli aset tersebut telah menghasilkan uang kembali.

6. Mengumpulkan Liabilitas

Salah satu contoh pengeluaran yang buruk yaitu membeli mobil mewah. Mobil merupakan contoh liabilitas. Jika Aset memiliki sifat menambah harta, maka liabilitas hanya akan menguras uang Anda. Nilai mobil tersebut nantinya akan berkurang setiap tahunnya. Ditambah lagi terdapat biaya perawatan serta bahan bakar yang tentunya cukup menguras keuangan. 

7. Tidak Suka Beriinvestasi

Investasi merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap orang, bahkan bagi mereka yang sudah kaya sekalipun. Investasi dilakukan dengan tujuan untuk mengamankan serta mengembangkan uang yang dimiliki untuk masa depan nantinya. Saat ini banyak tersedia instrumen investasi, seperti misalnya reksadana, pembelian saham blue chip dan lain-lain.

8. Melakukan Investasi Secara Sembarangan

Seperti telah dijelaskan di atas, investasi merupakan hal yang perlu untuk dilakukan. Namun ketika Anda terjun ke dalam dunia investasi tanpa dibekali pengetahuan yang cukup, maka hal tersebut hanya akan semakin memperburuk keuangan Anda.

Terlebih saat ini banyak bermunculan investasi bodong yang memberikan iming-iming imbal hasil begitu besar kepada para investornya. Oleh karena itu di sini Anda perlu menjadi lebih pintar lagi dalam mengenali investasi yang tepat dan bukan bodong.

9. Hanya Memiliki Satu Sumber Pendapatan

Sebagian besar dari orang-orang kaya memiliki sumber penghasilan lebih dari satu tempat. Dengan begitu mereka akan cenderung menjadi lebih aman. Karena ketika salah satu sumber tersumbat, maka mereka masih bisa memperoleh penghasilan dari sumber-sumber lain. 

Bagi orang kaya yang memiliki pengetahuan kurang dalam hal finansial, mereka hanya mengandalkan satu sumber pendapatan saja. Oleh karena itu ketika sumber tersebut macet dan tidak mampu lagi memberikan penghasilan, maka orang-orang tersebut akan otomatis mengalami kebangkrutan. 

Seperti Apa Orang yang Memiliki Gaya Hidup Hedonisme?

10. Memiliki Gaya Hidup Hedonisme

Memiliki gaya hidup hedonisme tanpa disadari lambat-laun hanya akan membuat seseorang mengalami kesulitan dalam hal finansial. Banyak orang-orang kaya yang telah merasakan efek buruk dari hidup berfoya-foya. 

Awalnya mereka menghamburkan uang dengan sesuka hati dan akhirnya yang terjadi pengeluaran jauh lebih besar daripada pemasukan. Sehingga hal tersebut pada akhirnya membuat orang-orang kaya tersebut jatuh miskin.

11. Gemar Membelanjakan Uang Untuk Kebutuhan Bukan Pokok

Seperti contohnya hopi berbelanja di toko online, gemar menghabiskan waktu di kafe-kafe yang mahal, makan di restoran yang ternama, hobi melakukan traveling serta kebiasaan untuk memperbarui gadget terbaru. 

Sebenarnya melakukan hal tersebut sah-sah saja, namun di sini perlu lebih teliti lagi dalam melakukan pengeluaran. Sesuaikanlah pengeluaran dengan kondisi keuangan yang ada agar nantinya tidak jatuh bangkrut dan memiliki hutang di mana-mana.

12. Euforia

Faktor berikutnya yang menyebabkan seseorang mengalami kebangkrutan yaitu dikarenakan perasaan euforia. Hal tersebut umumnya terjadi pada mereka para orang kaya baru. Ketika seseorang berasal dari latar belakang keluarga miskin lalu kemudian mereka tiba-tiba memiliki uang yang sangat banyak. 

Maka biasanya orang-orang tersebut akan merasa uang tersebut harus segera dinikmati. Perasaan tersebutlah yang nantinya akan membuat pengeluaran terhadap uangnya jadi tidak terkontrol dengan baik.

13. Hobi Pamer dan Bersaing

Kebiasaan ini memicu para orang kaya suka menghambur-hamburkan uang hanya untuk diakui oleh orang lain. Tak jarang mereka juga pamer dengan menunjukkan barang-barang mewah yang tidak begitu penting serta tidak memiliki nilai aset. Hal tersebut hanya bertujuan untuk memuaskan egonya sendiri serta menunjukkan bahwa dirinya yang paling kaya.

14. Tidak Memiliki Asuransi

Banyak dari orang kaya yang akhirnya jatuh miskin dikarenakan uang yang dimiliki habis untuk biaya berobat. Oleh karena itulah di sini penting untuk memiliki polis asuransi jiwa. Sehingga nantinya ketika hal buruk terjadi, maka Anda bisa melakukan klaim untuk asuransi tersebut.

15. Kurang Bersedekah

Faktor penyebab terakhir mengapa orang kaya bisa bangkrut yaitu karena mereka kurang bersedekah. Dengan melakukan sedekah kita telah meringankan beban orang lain. Dan tentunya orang-orang yang telah kita bantu tersebut akan ikut membantu mendoakan agar kita menjadi semakin kaya. 

Selain itu dari harta yang kita miliki, beberapa merupakan hak dari anak-anak yatim dan orang-orang yang tidak mampu. Ketika seseorang yang telah kaya lalai untuk memberikan hak tersebut, maka sangat wajar jika akhirnya harta tersebut diambil kembali oleh Allah subhanahuwata’ala. 

Itulah tadi 15 alasan mengapa orang-orang kaya bisa jatuh bangkrut dan menjadi miskin. Oleh karena itu Anda perlu menghindari dan mempelajari 15 hal yang telah disebut di atas untuk menjaga diri Anda agar tidak mengalami kebangkrutan.