Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Batching Plant Mobile Sistem Otomatis dan Manual


Batching plant mobile merupakan jenis batching plant yang memang sekarang ini lebih banyak digunakan oleh berbagai pengusaha ready mix. Tujuannya tentu ingin selalu dekat dengan lokasi proyek. 

Mengingat memang efisiensi dan alokasi waktu yang dibutuhkan serta anggaran biaya yang digunakan memang lebih murah. Selain itu pencapaian untuk hasil produk dan kualitas beton bisa lebih maksimal.

Beton mix akan lebih aman dan terjaga kualitasnya jika di tuang ke lokasi proyek kurang dari 4 jam.

 Lokasi set plant yang dekat dengan proyek membuat jarak tempuh perjalanan jadi semakin singkat serta kondisi slump bisa di maksimalkan sesuai permintaan konsultan.


Sistem Kendali Batching Plant Mobile 

Ada dua macam sistem kendali batching plant mobile yang sangat laku di pasaran. Semua ini tergantung dari selera pembeli, mau memilih yang mana antara sistem manual dan otomatis. 

Untuk hasil tetap sama saja, namun untuk kemudahan serta kerapian data administrasi tentu akan lebih tertata kalau menggunakan komputerisasi.


Sistem Kendali Batching Plant Mobile Manual

Sistem kendali manual mengandalkan tombol kombinasi untuk menggerakkan semua komponen yang ada. Mulai dari motor penggerak pada conveyor, timbangan, teknik dan komposisi penimbangan pun semuanya masih manual.

Insting sang operator batching plant sangat dibutuhkan jika menggunakan batching plant model ini. Operator menimbang semua komposisi material sesuai dengan aturan dari jobmix yang diberikan teknisi laboratorium.

Untuk backup data biasanya juga masih manual, bahkan masih tercatat dengan tulisan tangan. Ada berbagai kekurangan jika menggunakan alat yang masih manual. 

Misalnya saja jika data tercecer atau operator sendiri lalai ketika menimbang, komposisi setiap kubik bisa berbeda dan tidak sesuai dengan jobmix.

Kelebihan jika menggunakan batching plant mobile model manual ini sangat mudah dalam perawatan. Bahkan tidak memerlukan skill khusus. 

Training operator baru pun juga akan lebih mudah jika menggunakan batching plant jenis ini.


Sistem Kendali Batching Plant Mobile Otomatis

Sedangkan jenis yang menggunakan model otomatis Anda akan lebih mudah dalam menggunakannya. Seperangkat komputer dengan program khusus yang akan disambungkan ke PLC menjadi memudahkan pengoperasian batching plant mobile ini.

Anda cukup duduk di depan komputer saja dan menjalankan alat yang sebesar ini cukup dengan keyboard dan mouse. Bahkan bisa juga di setting otomatis. 

Misalnya Anda sedang ingin melakukan loading 7 kubik beton mix untuk satu truck mixer. Anda cukup setting saja di form loading dan isi datanya, batching plant akan melakukan penimbangan maupun proses produksi secara otomatis sampai selesai.

Kalau sudah selesai biasanya akan langsung keluar surat jalan sebagai bukti keterangan beton maupun pengiriman. 

Data penimbangan dan penggunaan material semuanya akan di input ke dalam database yang sudah di muat rapi di harddisk.

Jadi sewaktu kepala produksi maupun pengelola ingin melihat data produksi, Anda bisa dengan mudah mendapatkannya. 

Tinggal salin saja menggunakan flashdisk atau ponsel. Bahkan lebih enaknya lagi semua data bisa diintegrasikan dengan sistem online. Semua bisa mengeceknya dari kejauhan dengan jaringan internet.

Kelebihan memadukan batching plant mobile dengan sistem teknologi yang canggih ini membuat efisiensi waktu dan data bisa terstruktur lebih rapi. Serta datanya bisa di lihat secara realtime. Bahkan bisa dengan mudah di unduh.

Kelemahan untuk penggunaan sistem jenis otomatis ini tentu harus membutuhkan sang operator batching plant dengan skill khusus. 

Skill komputer yang mahir, database apalagi dengan masalah koneksi jaringan internet. Terlebih pada berbagai komponen tambahan sensor maupun PLC yang memang butuh skill khusus.


Penggunaan Jenis Wet dan Dry 

Jenis batching plant mobile ini ada juga yang wet dan dry. Kalau wet tentu ada tambahan komponen mixer. 

Kalau sistem dry tidak menggunakan mixer, adukan bisa lebih cepat karena proses mixingnya ada di truck mixer itu sendiri.

Sistem otomatis yang menggunakan jenis wet ini bisa lebih rumit lagi, pasalnya menggunakan banyak sensor untuk mengidentifikasi semua variable yang sudah di atur di dalam program komputer.


Tips Mengoperasikan Batching Plant Otomatis dan Manual

Batching plant mobile memang mempunyai tips tersendiri dalam mengoperasikanya. Tidak jauh berbeda memang dengan batching plant model permanen, namun hanya lebih ringkas dan lebih praktis. Berikut tipsnya :

Buang Air Pada Kompresor

Setiap ingin melakukan produksi, air yang mengendap di dalam kompresor pastikan sudah tidak ada.

 Hal ini bisa berbahaya, mengingat jika kompresor telah terisi bisa membawa air masuk ke salang dan bisa masuk ke sistem air slide pada semen. 

Semen akan beku jika terkena air, dan kalau terjadi saat sedang produksi bisa berbahaya. Bahkan kalau model otomatis bisa langsung eror.

Cek Konveyor

Jangan sampai konveyor Anda condong ke kiri atau bahkan ke kanan ketika produksi sedang berlangsung. 

Jika terjadi demikian, drum roll bisa meleset dan bahkan bearing bisa langsung pecah. Jika sedang produksi belum genap volume nya 1 truck mixer, ini tidak akan efisien. 

Cek dan atur dulu konveyor agar putaran benar-benar balance, sehingga material bisa berjalan lancar.

Cek Timbangan

Timbangan pastikan dalam angka nol, jika tidak segera lakukan kalibrasi sebelum melakukan produksi. Jika dipaksakan hasil data yang dihasilkan timbangan bisa tidak akurat. 

Bahkan kalau sampai tersimpan di dalam sistem database bisa susah untuk mengeditnya lagi.

Karena memang ada beberapa sistem PLC yang sudah didesain untuk terkunci database nya, jadi sekali melakukan kesalahan saja bisa langsung terdeteksi eror. 

Ini biasanya bisa dijadikan juga sebagai indikator terkait kinerja dari sang operator. Kalau sering terjadi eror, maka penguasaan terhadap alat masih kurang.

Cek Sensor

Sensor sangat berperan dalam batching plant mobile otomatis. Hal ini dipengaruhi oleh pendeteksi variable yang terhubung ke koneksi PLC. 

Dan bagian sensor inilah yang akan mengirimkan sinyal OK maupun sinya trouble ke sistem yang ada di komputer.

Program pada komputer akan mendeteksi eror dan akan menghentikan alat, karena program sudah menggunakan sistem anti bahaya. 

Bahkan di beberapa batching plant dengan sistem bawaan sudah menggunakan yang lebih canggih lagi untuk masalah keamanan dan keselamatan. 

Ada yang harus mengulang dari awal prosesnya, dan ada juga yang cukup diteruskan lalu proses batching yang akan tercatat dua kali di dalam database sistem.


Pentingnya Cek Kelistrikan Batching Plant

Komponen elektrik meliputi semua yang ada di dalam ruang kendali maupun di penghubung dengan komponen. 

Misalnya saja MCB, overload, kontaktor, kabel, tombol, timbangan, komputer maupun konektor berbagai motor listrik.

Cek semua sebelum melakukan produksi, hal ini dikarenakan bisa menimbulkan banyak masalah jika terjadi hubungan singkat arus pendek. 

Bahkan bisa fatal jika dibiarkan dan dipaksakan, misalnya saja motor listrik yang dipaksa produksi padahal ada koneksi yang kurang mengikat. 

Pada saat produksi bisa langsung terbakar, mengingat kekuatan daya yang dibutuhkan motor listrik di batching plant ini sangat besar. 


Post a Comment for " Batching Plant Mobile Sistem Otomatis dan Manual"