Contoh Analisa Laporan Keuangan

Analisa laporan keuangan memang sangat perlu, apalagi cara ini bisa menentukan sebuah perusahaan mengalami kerugian atau keuntungan. 

Contoh analisa laporan keuangan misalnya saja mengenai penjualan produk, penjualan jasa, keuangan administrasi dan perkantoran. Berbagai instansi pasti ada bagian keuangan.

Bagian keuangan bertugas untuk mengelola semua kebutuhan dan kelengkapan dan melakukan himpunan dalam segala bidang keuangan. 

Kalau masih dalam skala organisasi maupun komunitas kecil biasanya menyandang sebutan bendahara saja. 

Namun kalau telah masuk ke dalam ranah instansi, progress dari keuangan ini tidak hanya andil dalam bidang penghimpunan dan sebagai pencatat uang saja. 

Namun bertanggung jawab penuh terhadap semua pengeluaran, laba rugi maupun berbagai kendala keuangan lainnya. Sehingga dalam sebuah badan maupun instansi akan ada yang namanya audit. 

Audit ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil kinerja dari yang telah dikerjakan. Kalau masalah keuangan tentu terkait laporan persemester, perbulan atau bahkan per akhir tahun.

Contoh Analisa Laporan Keuangan

Jika Anda kebetulan sedang mendapat tugas atau memang terkait pekerjaan Anda untuk menganalisa laporan keuangan, perhatikan contoh berikut. Ini supaya hasil analisa yang Anda tuliskan bisa sesuai dengan laporan yang ada. 

Dalam sebuah perusahaan ada bagian penulis laporan keuangan dan ada bagian juga yang menganalisa keuangan.

Contoh Analisa Laporan Keuangan Usaha "

"Gethuk Sukses"

Dari contoh laporan keuangan milik Gethuk Sukses ini, mari kita analisa lebih jauh agar bisa memberikan solusi atau teknik terbaik dalam mengelola usaha. 

Analisa Laporan Keuangan Produksi

Pada tahap produksi tahun ini, gethuk sukses telah melibatkan empat karyawan untuk menggunakan 2 alat produksi gethuk. Dalam sehari rata - rata produksi gethuk dari bahan bakunya saja telah menghabiskan 300 kg.

Kalau dalam sebulan saja unit usaha ini telah menghabiskan bahan baku 9 ton singkong. Sementara singkong karena unit produksi maasih berada di tempat pedesaan jadi harganya murah dan hanya Rp 1.000 saja perkilonya. 

Ini juga dalam transportasi bahan baku telah menjadi tanggungan gethuk sukses. Dalam memenuhi percepatan kebutuhan produksi, Gethuk sukses mengoperasikan 2 alat penggiling singkong bersamaan. 

Alat ini akan bekerja 7 jam dalam sehari, sementara karyawan akan bekerja 8 jam dalam sehari. Rincian pekerjaan dalam satu alat akan mempunyai 2 orang pekerja. 

Baik keseluruhan produksi mulai dari kupas singkong sampai jadi gethuk dan pengemasan, satu alat akan dipegang 2 orang.

2 alat ini akan bekerja menggunakan daya listrik, yang kalau kita ambil rata-ratanya sesuai laporan, maka menghabiskan Rp 200.000 untuk sebulan. Kalau dalam setahun tentu akan menghabiskan Rp 2.400.000.

Dalam memenuhi kebutuhan pemasaran, gethuk sukses akan menghabiskan dana untuk membayar iklan online dan marketing offline. 

Periklanan online meliputi iklan google ads, facebook ads dan ada juga endors berbagai publik figur di Instagram.

Ini akan menelan biaya sampai 36 juta pertahunnya. Itu mencakup semua alat untuk iklan online. Sedangkan untuk alat marketing offline hanya membutuhkan beberapa banner dan poster saja, alokasi dana yang telah keluar sebesar 1 juta.

jadi untuk total semua keperluan produksi pertahun, gethuk sukses akan menghabiskan biaya sebesar Rp 219.000.000.

Analisa Pemasukan dan Hasil Penjualan

Sekarang mari kita analisa mengenai pemasukan yang gethuk sukses dapatkan. Menurut laporan yang ada, gethuk sukses ini memproduksi 2 jenis gethuk lindri. 

Untuk ukuran standar dan besar. Ukuran bok standar hanya mempunyai hara 25 ribu saja. Sedangkan untuk box besar mempunyai harga 35 ribu.

Berdasal hasil contoh laporan keuangan gethuk sukses, analisa mengenai produk yang terjual ini sungguh besar. Total 17.125 pcs box gethuk bisa terjual pada tahun pertama ini. Karena memang usaha ini masih baru dan belum bisa ada perbandingan dengan tahun terdahulu.

Namun analisa keuangan pada contoh laporan gethuk sukses tetap diperlukan. Pasalnya agar bisa memperoleh strategi marketing dan meminimalisir pembengkakan biaya pada tahun berikutnya.

 Kembali lagi dengan produk yang terjual bisa mempunyai omset pertahun sebesar Rp 529.375.000.

Dalam pemasukan dan pengeluaran biaya pertahun saja telah sukses menembus angka keuntungan yang sangat fantastis. Ini bisa Anda lihat secara sepintas saja. 

Omset bersih pertahun saja bisa mencapai Rp310.375.000 dalam satu tahun. Kalau rata -rata perbulan berarti Rp 25.864.500. Dan untuk omset sehari bisa mencapai Rp 862.152.

Tinggal kurangi saja dengan modal seperti membuat tempat usaha, karena masih awal.

Kenapa bisa untung sebesar itu ?

Karena ini cuma contoh saja ada beberapa kemungkinan gethuk sukses bisa mencapai omset yang luar biasa. Misalnya saja karena tempat usaha masih di area pedesaan, dimana untuk mendapatkan bahan baku singkong masih mudah dan tidak perlu biaya mahal untuk transport.

Selain itu kalau melihat acuan pada laporan, penjualan terbesar ada dari sumber online. Tidak bisa Anda pungkiri karena memang penjualan tinggi dengan media internet jauh lebih menguntungkan ketimbang offline.

Pada masa seperti sekarang ini juga lebih banyak bertransaksi secara online, mengingat masih dalam suasana pandemi. 

Pentingnya Analisa Laporan Keuangan

Dalam usaha dan bisnis, analisa keuangan memang sangat perlu. Ini untuk mengacu pada strategi marketing yang akan diterapkan pada tahap berikutnya. Jika rugi, tentu lebih cepat dalam mengambil keputusan untuk berpindah strategi marketing. 

Kalaupun masih untung besar, tetap bisa menjaga dan berkembang lebih baik lagi. Evaluasi tingkat marketing justru akan lebih bagus lagi kalau bisa sebulan sekali. Ini akan lebih rinci terkait peningkatan maupun penurunan marketing setiap tahunnya.

Dalam melakukan analisa laporan keuangan, ada berbagai pokok pembahasan. Tapi pada intinya, penjelasan lebih rinci mengacu pada keuangan yang masuk dan keuangan yang keluar. 

Kemudian ambil selisih dan sesuaikan dengan target ataupun progress sebuah bisnis.

Analisa laporan keuangan juga sangat memungkinkan untuk mengambil keputusan apakah sebuah usaha akan berhenti atau masih lanjut. 

Semua yang dikelola secara transparan memang akan menghasilkan efek positif dalam mengambil keputusan. 

Anda bisa mencoba melakukan audit pada contoh analisa laporan keuangan yang ada pada unit usaha lainnya.