Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Contoh Analisis SWOT Produk Mie Instan

Contoh Analisis SWOT Produk Mie Instan

Pada materi hari ini, saya mau membahas contoh analisis SWOT produk mie instan. Ini adalah salah satu produk yang bikin saya excited membahasnya.

Mengapa? Ya saya rasa, hampir semua orang pernah masak mie instan. Dan mungkin, ada juga yang mengidolakan mie instan. Atau, katakan lah candu.

Nah, wajar sih mie instan bikin candu seseorang. Sebab, selain harganya terjangkau, rasanya lezat juga. Ia cocok disantap di saat cuaca sedang musim hujan. Atau, bagi mereka-mereka yang perutnya suka keroncongan di tengah malam, mungkin larinya ke mie instan.

Bicara mie instan sendiri di Indonesia ada banyak produknya. Mulai dari Indomie (produk yang sudah go Internasional), lalu ada Mie Sedap, Sarimi, dan beragam mie lainnya.

Dari yang harganya terjangkau, hingga paling mahal (Le Monilo misalnya). Ditambah lagi, rasa dan bumbunya bervariasi. Sehingga, saya tentu semakin tertarik membagikan analisis SWOT ke salah satu produk mie instan di artikel ini.

Produk mie instan mana yang bakal saya kupas di sini? Saya pilih saja Indomie. Sebab, ia merupakan produk yang saya cintai. Sehingga, bagi saya, mudah untuk mengembangkan analisisnya.

Apa itu produk mie instan?

Sebelum menganalisis kekuatan serta kelemahannya. Atau, sebelum menjelaskan analisa peluang dan ancaman usaha pada mie instan, Anda harus paham dulu pengertian dari produk mie instan agar mudah memahaminya.

Jadi, sederhananya, produk mie instan adalah produk makanan yang bahan utamanya mie. Ia bukan jenis makanan pokok seperti nasi.

Mungkin kalau di negara luar, mie adalah makanan utama. Tapi, di Indonesia, mie hanya makanan sampingan saja. Meskipun, memang, saat memakan mie instan, ia dapat mengenyangkan perut.

Produk ini betapa laku di negara kita. Mulai dari warung sampai supermarket, dan bahkan di internet pun, banyak yang berjualan mie instan.

Nah, kalau kita pikirkan lebih jauh, di lain sisi, makan mie itu enak. Tapi, di lain sisnya lagi, ia dapat membahayakan tubuh jika kita keseringan memakannya. Oleh sebab itu, pendapat SWOT perlu Anda dengar di sini.

Berikut penjelasan SWOT terhadap produk mie instan.

Contoh analisis SWOT produk mie instan

Strengths atau kekuatan produk mie instan pada Indomie

  1. Cita rasanya khas banget, orang Indonesia mudah menyukainya
  2. Branding sudah terkenal ke Internasional
  3. Distribusinya luas
  4. Rendah biaya dalam memproduksinya
  5. Terjangkau oleh konsumen
  6. Nomor 1 di Indonesia

Weakness atau kelemahan produk mie instan pada Indomie

  1. MSG tinggi, zatnya lumayan berbahaya
  2. Terlalu banyak inovasinya
  3. Di beberapa wilayah, produknya belum tersebar begitu baik

Opportunity atau peluang produk mie instan pada Indomie

  1. Ekspansinya sudah keluar negeri
  2. Adanya disertivikasi dengan produk sejenis
  3. Banyak kerjasama dengan perusahaan lain

Threats atau ancaman produk mie instan pada Indomie

  1. Munculnya banyak pesaing yang berbahan dasar mie
  2. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa, makan Indomie agak berbahaya
  3. Promosi kurang, terutama saat ada Lemonilo muncul. Artinya, tidak ada bantahan dari Indomie karena mereka sudah berada di zona nyaman

Pandangan SWOT terhadap produk mie instan

Jika meninjau dari peluang usaha, produk mie instan baru kini bakalan susah untuk menggeserkan produk-produk lama yang sudah dikenal masyarakat. Fakatnya, bukankah banyak produk mie bermunculan, tapi kemudian susah mempromosikannya. Artinya, masyarakat tetap mencintai Indomie, Mie Sedap, dan produk mie yang sudah terkenal.

Adapun mie Lemonilo. Mereka terbilang berhasil karena produksi dan promosinya besar-besaran banget. Sehingga, masyarakat sedikitnya kepincut. Butuh banyak waktu untuk produk mie instan baru dapat mengembangkan bisnisnya. Akan tetapi, ini bukan berarti mustahil. Lagi-lagi, produk baru akan terlihat bagus dan dikenal masyarakat setelah eksis beberapa tahun.

Kandungan mie instan

Mie instan dibuat dari campuran tepung, minyak sayur, garam, dan berbagai bahan aditif seperti natrium polifosfat (ia berfungsi sebagai pengemulsi atau penstabi ), natrium karbonat dan kalium karbona berfungsi sebagai pengatur asam, dan mie juga ditambahkan ke zat pewarna kuning (tartrazine). Adapun bahan aditif yang terkandung dalam mie instan yaitu:

1. Pengental

Pengental ialah bahan tambahan yang digunakan dalam menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang telah dicampurkan dengan air, sehingga ia membentuk kekentalan tertentu.

Zat aditif ini membantu pembentukan atau pemantapan pada sistem dispersi yang homogen pada makanan. Dalam makanan mie instan, pengental yang digunakan yakni natrium polifosfat. Polifosfat memiliki ADI 7 mg/kg berat badan dan ia sudah dilarang penggunaannya di Australia.

2. Pewarna

Pewarna ialah bahan yang memberikan atau memperbaiki warna makanan. Dengan memaksimalkan pewarna, makanan tampak lebih menarik dan ia menjadi lebih bervariasi.

Tartrazin menghasilkan warna kuning lemon, sehingga ia memberikan warna kuning yang lebih menarik. Tartrazin digunakan pada produk bukan makanan, seperti sabun, kosmetik, shampoo, moisturizer, pewarna alis, produk perawatan rambut dan sebagainya.

Tartrazin mempunyai ADI : 7,5 mg/kg berat badan. Pada penggunaannya dilaporkan muncul reaksi alergi pada penderita asma, tumor pada anak-anak, dan intolerasi aspirin. Hal itu terjadi karena tertelan tartrazin maupun kontak langsung kulit dengan tartrazin.

Insidensi kejadian intoleransi tartrazin ini relatif sedikit, sehingga dapat disimpulkan penggunaannya pada dosis minimal, ia masih dianggap cukup aman. Namun, setiap bahan makanan yang sudh mengandung tartrazin perlu disebutkan pada label kemasan.

3. Pengatur Keasaman

Pengatur keasaman ini berfungsi sebagai pengatur kondisi derajat keasaman air dalam proses pembuatan mie, hal ini diperlukan agar tepung terigu lebih efektif saa menyerap air.

Semakin banyak air diserap, mie yang dihasilkan pun akan jadi lebih empuk dan tidak patah. Yang sering digunakan justru natrium karbonat dan kalium karbonat. Ia juga merupakan anti kempal dalam bumbu. Kalium pada karbonat dan natrium karbonat sejauh ini tidak akan menimbulkan efek samping.

Itulah contoh analisis SWOT produk mie instan. Semoga bermanfaat!

Post a Comment for "Contoh Analisis SWOT Produk Mie Instan"