Cara Menentukan Harga Produk Bisnis Yang Tepat Biar Nggak Rugi
![]() |
Tentukan harga untuk bisnismu secara tepat biar gak rugi |
Saya pernah ngalamin sendiri, waktu awal jualan kue rumahan, saya cuma lihat harga orang lain, terus saya patok sedikit lebih murah. Hasilnya? Capek, dapur panas tiap hari, tapi untungnya tipis banget—nyaris nggak ada. Dari situ saya belajar, harga itu bukan sekadar angka, tapi hasil perhitungan dan strategi.
Kalau kamu lagi bingung soal harga, ini beberapa langkah yang bisa kamu coba.
1. Hitung Semua Biaya, Sekecil Apa Pun
Jangan cuma ingat biaya besar kayak bahan baku atau gaji karyawan. Biaya kecil juga harus dihitung, karena kalau diakumulasi bisa lumayan.
Kalau produknya fisik, masukin biaya:
-
Bahan baku
-
Kemasan
-
Ongkos kirim ke pembeli
-
Listrik atau gas untuk produksi
Kalau bisnisnya jasa, pikirkan:
-
Waktu kerja yang kamu habiskan
-
Peralatan yang dipakai
-
Biaya internet, transport, atau software yang dipakai kerja
Dengan begitu, kamu punya gambaran berapa “modal murni” sebelum menentukan harga jual.
2. Tentukan Margin Untung yang Masuk Akal
Setelah tahu modal, baru pikirin berapa keuntungan yang mau diambil.
Misalnya:
-
Makanan/minuman: biasanya 30–50% dari modal
-
Fashion atau aksesoris: bisa 50–100%
-
Jasa profesional: kadang 2–3 kali lipat dari biaya operasional
Kalau mau margin besar, pastikan ada alasan yang jelas—misalnya kualitas tinggi atau layanan ekstra.
3. Lihat Harga Pasar, Tapi Jangan Cuma Ikut-Ikutan
Riset harga kompetitor itu penting, tapi jangan sampai kamu cuma meniru mentah-mentah. Bandingkan kualitas produk, layanan, dan fasilitas yang kamu berikan.
Kalau memang kualitasmu lebih bagus, wajar kok kalau harga sedikit lebih tinggi. Justru itu bisa bikin brand kamu terlihat premium.
4. Kenali Siapa Pembelinya
Target pelanggan itu memengaruhi harga.
-
Kalau targetnya premium, mereka biasanya nggak masalah bayar lebih mahal asalkan kualitas dan pelayanan oke.
-
Kalau targetnya mass market, harga harus kompetitif, tapi tetap pastikan ada untungnya.
5. Pilih Strategi Harga yang Tepat
Beberapa cara yang sering dipakai pebisnis:
-
Cost-Plus Pricing: modal + margin untung. Ini yang paling simpel.
-
Value-Based Pricing: harga berdasarkan nilai yang dirasakan pembeli. Cocok kalau produk unik.
-
Penetration Pricing: kasih harga rendah di awal untuk menarik perhatian, baru naikkan pelan-pelan.
-
Premium Pricing: harga tinggi untuk kesan eksklusif.
6. Coba Dulu, Lihat Respon, Baru Sesuaikan
Harga itu nggak harus permanen. Uji dulu di pasar.
Kalau pembeli ramai tapi untung tipis, mungkin harganya perlu naik sedikit. Kalau sepi, mungkin pembeli belum merasa nilainya sepadan—bukan berarti harus langsung banting harga, tapi bisa perbaiki kualitas atau promosinya.
7. Tunjukkan Nilai, Bukan Sekadar Angka
Kadang, orang rela bayar lebih kalau mereka paham manfaatnya.
Misalnya:
-
Bahan baku premium
-
Desain unik
-
Layanan ramah dan cepat
-
Garansi produk
Kalau nilai ini tersampaikan dengan baik, harga nggak lagi jadi masalah besar buat pembeli.
Penutup
Menentukan harga yang pas itu soal keseimbangan—antara biaya, keuntungan, dan kenyamanan pembeli. Jangan cuma ikut harga orang lain tanpa perhitungan. Dengan strategi yang tepat, harga bisa jadi senjata, bukan jebakan.
Kalau mau bertahan lama di dunia usaha, kita harus jeli membaca pasar sekaligus paham nilai produk kita sendiri.
Post a Comment for "Cara Menentukan Harga Produk Bisnis Yang Tepat Biar Nggak Rugi"
yuk saling berbagi di kolom komentar