Cara Mencari Partner Bisnis yang Cocok untuk Bisnis anda
Tidak ada formula yang menjamin kesuksesan bisnis. Jikapun ada pasti semua pemilik bisnis mengikutinya, berhasil dan tidak pernah mengenal apa itu gagal. Namun kenyataannya tidak seperti itu.
Cara terbaik untuk memperoleh keberhasilan adalah dengan menjalankan bisnis bersama dengan partner yang tepat. Namun mencari partner tidaklah mudah, jika salah dalam memilih partner, konsekuensi terbesarnya bisnis anda bisa tutup.
Maka panduan ini akan mengajarkan kepada anda bagaimana mencari partner bisnis yang cocok untuk bisnis anda.
Mencari mitra bisnis sama seperti mencari pasangan untuk diajak menikah. Ada ikatan dan harmoni antara anda dengan partner bisnis anda nantinya. Bahkan tak jarang seseorang lebih sering dibangunkan oleh mitra bisnis dibandingkan pasangan.
Jika dalam memilih pasangan, anda melihat kharisma dan tampilannya sebelum lebih lanjut mengajaknya mengobrol, pacaran kemudian menikah. Namun kenyataannya banyak yang orang memilih partner bisnis seperti ini.
Lalu bagaimana cara memilih partner atau mitra bisnis?
1. Saring terlebih dahulu
Seseorang memulai bisnis dengan beragam alasan, mulai dari passion, keuangan, menggapai impian dan lainnya. Namun tidak ada yang ingin mendapatkan penderitaan. Namun kenyataannya banyak yang masuk ke kubangan penderitaan karena mereka berpartner dengan orang yang salah.
Cobalah untuk merenung sejenak apakah sebuah hubungan berakhir karena adanya masalah kompleks dan penghianatan sebagaimana sinetron? Tidak. Sebagian besar hubungan berakhir karena konflik kepribadian kecil. Dia orangnya sok. Dia selalu terlambat. Dia terlalu sensitif. Dia mudah menyinggung orang.
Konflik kepribadian bisa membuat kemitraan bisnis kandas sama dengan hubungan romansa. Maka untuk mengetahui “bagian dalam” calon partner, cobalah untuk mencari tahu nilai-nilai yang ia pegang.
Nilai-nilai adalah seperangkat keyakinan, kebiasaan, internal diri yang menggerakan seseorang melakukan apa yang ia lakukan.
Untuk mengetahui nilai-nilai yang ia pegang, ajukan beberapa pertanyaan untuk melihat motif ia melakukan sesuatu tersebut.
Pertanyaan dapat anda ajukan misalnya:
• Apa yang membuat anda berminat menjadi mitra bisnis?
• Pernahkan anda gagal? Karena apa? Bagaimana anda menghadapinya?
• Menurut anda jika seorang karyawan bagian programer memposting foto-foto di sosial medianya tengah dalam kondisi mabuk, apa sikap anda? Memecatnya, memperingatkan, atau tidak memperdulikan karena itu urusan pribadi?
• Apa harapan anda untuk bisnis ini?
• Adakah sesuatu tentang kehidupan keluarga anda yang dapat memengaruhi jalannya bisnis?
• Kami tidak memiliki arus kas untuk membayar karyawan satu bulan. Apakah kita menggunakan tabungan pribadi, memberi tahu karyawan akan ada penundaan, atau apa ?
• Menurut anda seperti apa bisnis ini dalam satu tahun?
Jangan terlalu tegang saat mengajukan pertanyaan tersebut. Baik anda maupun calon partner harus dalam kondisi yang nyaman dan santai. Dengan demikian jawaban akan lebih mendalam dan jujur.
2. Cek dengan detail
Dengan mengecek secara detail mencegah hal-hal yang tidak diharapkan nantinya yang luput dari perhatian kita atau bahkan apa yang sebetulnya calon mitra tidak ia katakan.
Anda harus mengecek:
• Apakah kandidat memiliki sejarah kepemilikan bisnis?
• Adakah ada hal yang mengkhawatirkan dalam sejarah hidup kandidat (hukuman pidana, dll.)?
• Apa reputasi kandidat?
• Apakah kandidat memiliki riwayat mengajukan tuntutan hukum atau menjadi terdakwa dalam proses pengadilan?
• Apakah kandidat memiliki masalah dalam memegang komitmen?
• Apakah kandidat pernah mengajukan kebangkrutan atau memiliki masalah keuangan lainnya?
Ingatlah bahwa tidak ada orang yang sempurna. Beberapa kesalahan di masa lalu sangat mempengarhui diri seseorang untuk berubah, namun ini juga dapat menjadi pertimbangan dalam menerima atau menolaknya nantinya.
Kemudian ceklah secara online baik di Google atau sosial medianya. Saat mencari di Google, carilah dengan kata kunci seperti ini:
"Nama kandidat"
"Nama kandidat" + gugatan
"Nama kandidat" + ditangkap
"Nama kandidat" + dituduh
"Nama kandidat" + divonis
"Nama kandidat" + bebas bersyarat
3. Lakukan uji coba
Alih-alih langsung membeli mobil yang bagus, seseorang akan melakukan test drive terlebih dahulu. Dan ini adalah pilihan yang bijaksana. Sama halnya juga dengan pernikahan, alih-alih menikahi seseorang dengan segera, seseorang pacaran selama beberapa waktu untuk mengetahui kecocokan dan karakter paling dalam dari seseorang.
Mungkin saat wawancara cukup bagus dan ia tidak memiliki masalah apapun setelah anda mengeceknya secara detail. Namun bagaimana anda tahu kalau ia memiliki kinerja yang baik dan kontribusi untuk perusahaan jika ia tidak diujicobakan?
4. Partner harus mampu mengisi kekurangan kita
Alih-alih mencari partner yang sama dengan anda, carilah partner yang mampu mengisi kekurangan anda. Ia mungkin juga memiliki kekurangan yang bisa anda lengkapi.
Kalau memang bukan karena hal ini, mengapa anda perlu partner? Satu-satunya alasan anda membutuhkan partner adalah kalian nantinya dapat bersinergi menguntungkan satu sama lain.
Dengan perbedaan yang saling melengkapi, nantinya anda dapat menghadapi masalah bersama dengan pikiran terbuka, sudut pandang berbeda yang menghasilkan alternatif solusi yang berbeda.
5. Temukan ditempat yang tepat
Anda tidak sembarangkan mencari orang untuk dijadikan partner, anda dapat mencarinya melalui platform online maupun offline.
Beberapa platofrm online diantaranya:
• CoFoundersLab
• Founder2be
• Jaringan Cofounder techVenture
• FounderDating
• cofound.org
• Techcofounder
• Group dan forum online
Selain secara online, anda dapat mencainya secara offline dengan cara berikut ini:
Tanyakan orang sekitar anda
Tanyakan apakah mereka kenal dengan orang hebat dibidang yang anda butuhkan untuk dijadikan partner nantinya. Tanyakanlah kepada lumni kampus anda, kepada keluarga dan sahabat
Cari di event startup
TechInAsia sering melakukan event di Jakarta, anda bisa mencari dan menemukan orang-orang yang memang tertarik dengan dunia startup jika anda tertarik dengan dunia startup.
Ikuti event yang disediakan oleh BEKRAF jika anda ingin mencari partner bisnis dari UKM. Dan banyak lagi event yang dapat anda ikuti untuk menemukan partner bisnis yang tepat.
Gabung dengan komunitas bisnis
Komunitas berisi orang-orang dengan ketertarikan yang sama. Ini adalah tempat yang ideal untuk menemukan partner bisnis yang tepat.
Komunitas apa yang harus dimasuki sangat tergantung dari usaha yang akan dijalankan dan kriteria partner yang diinginkan.
Seminar
Tempat lainnya adalah seminar. Selain anda menimba ilmu, anda dapat mencari partner bisnis yang tepat yang anda butuhkan. Berkenalanlah dengan sebanyak mungkin orang di seminar tersebut.
Kesimpulan
Partner bisnis sangatlah diperlukan oleh sebuah bisnis. Bill Gates, Mark, Elon Musk dan pengusaha kondang lainnya tidak mungkin menjalankan bisnisnya seorang diri, dibelakangnya ada banyak partner hebat yang memungkinkan bisnis mereka berkembang sangat pesat.Semoga artikel ini dapat membantu anda menemukan partner bisnis yang tepat.
Post a Comment for "Cara Mencari Partner Bisnis yang Cocok untuk Bisnis anda"
yuk saling berbagi di kolom komentar