Cara Mulai Bisnis Thrifting Shop Online dari Awal
![]() |
| Mulai bisinis thriftingmu sendiri dari awal dengan mudah |
CARIDUIT.ID - Belakangan ini, tren thrift shop atau jualan baju bekas berkualitas semakin digemari. Bukan cuma karena harganya lebih murah, tapi juga karena banyak orang ingin tampil unik dengan pakaian yang nggak pasaran. Nah, kabar baiknya, usaha thrift shop online ini bisa dimulai dari modal kecil, bahkan dari lemari pakaian sendiri.
Kalau kamu penasaran bagaimana cara memulainya, mari kita bahas langkah-langkahnya secara lengkap.
1. Pahami Konsep dan Pasar Thrift Shop
Thrifting adalah bisnis yang menjual barang bekas namun masih bisa dan layak untuk digunakan. Barang ini bisa saja berupa pakaian, tas, atau sepatu. Target pasarnya lumayan luas, bisa saja dari kalangan pelajar, mahasiswa hingga pegawai kantoran yang ingin berhemat namun tetap ingin tampil stylish.
Sebelum memulai bisnis ini, pertama-tama kamu harus observasi tren fashion yang sedang hits. Misalnya jaket vintage atau celana cargo. Semakin mengerti kondisi pasar, semakin mudah menentukan jenis produk yang akan dijual.
2. Tentukan Sumber Barang
Salah satu kunci sukses thrift shop adalah kualitas barang. Ada beberapa cara untuk mendapatkan stok:
-
Supplier grosir baju bekas: biasanya impor dari Jepang, Korea, atau Amerika.
-
Garage sale: beli dari orang yang ingin menjual barangnya langsung.
-
Lemari pribadi: kalau kamu punya banyak baju yang jarang dipakai, bisa jadi stok awal.
Tipsnya, jangan asal beli dalam jumlah banyak. Pilih barang satu per satu agar kualitasnya terjaga.
3. Sortir dan Perawatan Barang
Meski thrift shop menjual barang bekas, pembeli tetap menginginkan barang yang bersih dan layak pakai. Pastikan setiap item sudah:
-
Dicuci bersih, sebaiknya menggunakan deterjen anti-bakteri.
-
Disetrika rapi.
-
Diperbaiki jika ada kerusakan kecil, seperti kancing copot atau jahitan lepas.
Foto produk akan terlihat jauh lebih menarik kalau barangnya terawat.
4. Tentukan Platform Penjualan
Karena ini thrift shop online, kamu bisa memanfaatkan beberapa platform seperti:
-
Instagram (untuk branding dan katalog)
-
Shopee atau Tokopedia (untuk transaksi lebih aman)
-
TikTok Shop (untuk promosi lewat konten video)
Gunakan platform yang paling sesuai dengan target pembelimu. Banyak penjual thrift yang sukses hanya lewat Instagram karena foto dan brandingnya menarik.
5. Bangun Branding yang Kuat
Branding untuk bisnis tidak terbatas tentang logo saja, tapi branding bisa lebih luas. Pada dasarnya branding membahas tentang bagaimana bisnismu dikenal oleh oraang-orang. Kamu bisa mulai dengan cara berikut :
Tentukan nama yang mudah diingat.
-
Gunakan tema warna dan gaya foto yang konsisten.
-
Tulis deskripsi produk dengan detail dan jujur.
Kalau branding yang kamu bangun konsisten, pembeli akan lebih percaya dengan toko kamu dan mudah mengenali kualitas produk yang kamu tawarkan.
![]() |
| Kembangkan bisnis thrifting online shop kamu dengan konten menarik |
6. Buat Konten Menarik
Di zaman media sosial, konten menjadi urat nadi dari sebuah bisnis yang baru merintis. Kamu bisa membuat konten dengan kriteria berikut :
Foto produk estetik: gunakan pencahayaan alami.
-
Video try-on: tunjukkan bagaimana pakaian terlihat saat dipakai.
-
Konten tips fashion: seperti cara mix and match baju thrift.
Konten yang bermanfaat akan menjadikan pembeli lebih tertarik untuk follow toko onlinemu.
7. Tentukan Harga dengan Bijak
Jangan menetapkan harga yang begitu mahal, tapi jangan sampai terlalu murah. Perhitungkan semua biaya yang sudah kamu keluarkan, mulai dari modal, ongkos cuci, hingga pada kemasan. Tetapkan besaran margin yang paling wajar untukmu.
Untuk menarik pembeli, kamu juga bisa membuat event promo dan diskon dengan tagline tertentu seperti "Beli 3 dapat gratis ongkir".
8. Layani Pembeli dengan Ramah
Bisnis online itu sangat mengandalkan kepercayaan. Balas chat pembeli dengan cepat, gunakan bahasa yang sopan, dan jelaskan detail produk dengan jujur.
Kalau pembeli puas, mereka bukan cuma beli lagi, tapi juga merekomendasikan toko kamu ke orang lain.
9. Kelola Stok dan Keuangan
Walau terlihat sederhana, thrift shop tetap butuh pencatatan rapi. Gunakan buku catatan atau aplikasi untuk mencatat barang masuk, terjual, dan modal keluar. Dengan begitu, kamu bisa tahu mana produk yang paling laris dan strategi apa yang perlu diperbaiki.
10. Konsisten dan Sabar
Banyak toko thrift (thrift shop) yang pada awalnya sepi konsumen. Hal itu wajar terjadi di dunia bisnis, tapi kamu jangan putus asa. Terus posting konten produkmu, update sosial media dan pertahankan kualitas untuk membentuk brand yang kuat di benak konsumen.
Membangun bisnis memang membutuhkan waktu yang tidak singkat. Membangun konsumen yang loyal tentu membutuhkan ketekunan dan kesabaran hingga hasilnya bisa kamu nikmati.


Post a Comment for " Cara Mulai Bisnis Thrifting Shop Online dari Awal"
Post a Comment
yuk saling berbagi di kolom komentar