Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jangan Salah, Begini Cara Sukses Jualan di Instagram



Instagram adalah salah satu tempat berjualan.

Tak sedikit yang mampu mendulang pendapatan yang besar dari jejaring sosial ini dengan cara jualan.

Namun tidak sedikit pula yang amat kesulitan menjual bahkan hanya satu produk.

Pada artikel kali ini, CariDuit.id akan membagikan cara sukses jualan di Instagram yang harus diketahui setiap pebisnis online.

Perlu dipahami bahwa Instagram adalah jejaring sosial, tempat orang membagikan hal-hal menarik kepada teman-teman mereka dan kepada dunia.

Jadi, sejak awal anda harus sudah menyadari bahwa sebagian orang membuka Instagram bukan untuk membeli, tetapi untuk beraktifitas sosial secara online.

Menurut penelitian bahkan kurang dari 20% orang membuka Instagram untuk melakukan jual beli.

Lain halnya dengan marketplace yang memang dirancang untuk mempertemukan penjual dan pembeli sehingga 80-90% orang mengunjungi marketpace untuk membeli.

Karena alasan demikian, sebaiknya dahulukanlah untuk berjualan di marketplace.

Jika seandainya di marketplace sudah anda maksimalkan, maka ekspansi dapat anda lakukan ke sosial media, diantaranya adalah Instagram.

Instagram adalah media yang bagus untuk berjualan karena media online yang satu ini berfokus pada konten gambar sehingga produk yang umumnya berorientasi gambar akan cenderung mudah terlihat dan cenderung mampu bersaing.

Maksudnya, jika dimarketplace anda akan diberikan filter dimana seseorang dapat menemukan produk paling murah yang ada di marketplace tersebut.

Hal ini tidak berlaku di Instagram, asal anda mampu untuk tampil mencolok, anda sudah dapat merebut pelanggan tanpa perang harga seperti yang dilakukan penjual di marketplace yang terkadang  hanya menguntungkan segelintir orang.

Karena ini adalah sosial media dan bukannya marketplace, ada pendekatan yang berbeda yang perlu anda lakukan diantaranya;

Pilihlah Username yang Branded





Ada beberapa pertimbangan dalam memilih username diantaranya;

1. Apakah anda sebagai reseller/ dropship atau sebagai produsen.



2. Apa yang ingin anda benamkan di benak konsumen terhadap produk atau jasa anda.




3. Apakah nama tersebut mudah diingat, ditulis dan disampaikan.



Contohnya jika anda penjual hijab kurang cocok jika anda menggunakan username HijabGatot.

Hal tersebut karena dalam benak konsumen Gatot terdengar maskulin, bewokan, berotot.

Sehingga penamaan tersebut HijabGatot akan terdengar aneh.

Pilihlah nama yang sesuai, jika anda telah temukan, coba diskusikan dengan orang terdekat anda.

Suruhlah untuk menuliskannya, mengejanya dan tanyakan persepsinya tentang nama tersebut.

Posting Gambar Produk dengan Kualitas Tinggi



Karena Instagram adalah tempat berbagi konten gambar, maka satu-satunya cara menarik perhatian adalah dengan menyediakan gambar yang memiliki kualitas yang tinggi.

Saya menemukan banyak sekali penjual di Instagram yang menjual produk dengan foto asal-asalan.

Karena salah satu informasi utama pembeli adalah dari gambar, maka mereka yang memajang foto produk asal-asalan di Instagram sesungguhnya melakukan kesalahan yang cukup parah.

Maka untuk mengantisipasi hal demikian, saya menyarankan untuk sebisa mungkin menggunakan kamera dengan kualitas yang tinggi.

Anda tidak perlu membeli kamera baru untuk mulai jualan di Instagram.

Jika memang anda punya, gunakanlah, jika tidak punya, gunakanlah kamera ponsel yang dimiliki.

HP saat ini sudah mendukung kamera yang sangat bagus, namun setidaknya skill dasar mengambil gambar harus anda ketahui.

Sebaik apapun kualitas kamera, jika dengan cara yang salah, hasilnya akan buruk.

Jika anda telah mengambil gambar, edit sebagus mungkin dan posting.

Ingat, saat posting jangan sembarang memberikan deskripsi, berikut adalah rekomendasi yang saya sarankan:

Judul Produk

Manfaat produk/ keunggulan produk

Deskripsi detail


Call to action (Beli sebelum kehabisan/ hubungi kami/ pesan sekarang)

Hastag yang berkaitan dengan produk.


Ikuti Prinsip 10 Kali Posting 1 Kali Jualan





Prinsip ini diajarkan oleh Dewa Eka Prayoga, ingat prinsip yang sudah dijelaskan diawal?

Pada dasarnya Instagram adalah tempat membagikan konten menarik.

Maka bagikanlah konten-konten menarik yang masih berhubungan dengan produk anda.

Misalnya jika anda menjual produk hijab, anda dapat membagikan tutorial tentang hijab, manfaat hijab, cara memilih hijab, cara merawat kain hijab, dan lain sebagainya.

Dengan konten seperti ini, anda akan memperoleh banyak followers yang nantinya akan melihat produk anda.

Lakukanlah prinsip ini berapapun jumlah follower anda, maksimal hanya 1 jualan dan 10 kali posting hal-hal menarik dan bermanfaat.

Hindari Spaming





Orang yang melakukan spaming seringkali berpikir bahwa, jika seandainya melakukan sepam ke 1000 orang, dengan rasio pembelian 1%, maka akan ada 10 pembeli.

Kenyataannya tidak semudah itu, bahkan spaming cukup berbahaya.

Diantara bahaya spaming adalah turunnya kepercayaan pelanggan.

Sebagai pelanggan, jelas siapapun tidak akan mau mendukung orang yang melakukan spam. Jika pelanggan anda mengetahuinya, tentu akan merasa kecewa.

Selain itu akan berakibat pada banned yang dilakukan oleh pihak Instagram.

Ini tentu akan sangat merugikan anda. Anda telah bersusah payah membangun akun, memposting produk, menawarkan kepada orang lain, kemudian itu semua hilang sekejab karena banned.

Maka tidak ada alasan apapun bagi anda untuk melakukan spam.

Promosikan Instagram





Kesalahan umum orang yang mulai jualan di instagram adalah tidak melakukan promosi.

Sebagian menganggap bahwa followers akan datang dengan sendirinya begitu akun dibuat.

Akun harus dipromosikan semaksimal mungkin dengan berbagai cara.

Promosikanlah akun Instagram anda di seluruh jejaring sosial yang kamu miliki, setidaknya teman-teman anda menjadi orang-orang pertama yang memfollow.

Promosikan juga di forum diskusi dan group yang terkait dengan produk yang anda jual.

Bangun Kemitraan





Bangunlah kemitraan atau kerjasama.

Kerjasama yang dimaksud adalah dengan mengajak orang lain menjadi reseller atau dropship produk anda.

Bagaimana jika saya adalah seorang reseller/ dropshiper?

Tidak ada masalah.

Anda tetap bisa membuka reseller/ dropship meskipun anda adalah seorang reseller/ droshiper juga.

Dengan demikian, bisnis anda akan semakin menanjak. Anda tidak lagi mencari pelanggan sedirian, tetapi bersama dengan mitra kerjasama yang anda bangun.

Endors Influenser Jika Perlu





Influenser adalah orang-orang yang memiliki audiens yang banyak sehingga cukup menarik perhatian apapun yang diposting si influencer.

Karena itu, anda layak untuk mempertimbangkan mengunakan influencer.

Ada beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk menemukan influenser yang tepat diantaranya;


1. Utamakan yang tidak memungut bayaran



Banyak influenser yang tidak memungut bayaran. Influenser hanya menginginkan produk yang hendak dipromosikan. Ini akan lebih menghemat anggaran anda.

Contohnya Zanana Chips mengirimi Raditya Dika (setelah berkomunikasi dengan istrinya) dengan 50 paket Zanana Chips.

Selain itu, Raditya Dika memposting produk yang banyak itu dengan kreatif sehingga menarik perhatian.

2. Nice yang dibawa influenser cocok dengan produk anda


Sederhananya jika influenser adalah seorang yang memberikan tutorial makeup, anda dapat menawari produk kecantikan bukannya produk elektronik.

Jadi cari influenser yang cocok dengan produk anda


3. Perhatikan seberapa sering ia diendors


Influenser yang sering diendors akan berkurang pengaruhnya terhadap produk anda.

Jadi, carilah influenser yang tidak begitu sering di endors.

Post a Comment for "Jangan Salah, Begini Cara Sukses Jualan di Instagram"