Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Lebih Untung Mana Investasi Rumah Vs Investasi Tanah




Rumah dan tanah merupakan instrumen investasi yang cukup menguntungkan, hal ini karena harganya hampir selalu akan naik setiap tahunnya dan kebutuhan setiap orang akan tempat tinggal menjadi kebutuhan primer setelah makanan dan sandang.

Namun taukah anda bahwa sebagian orang yang berinvestasi di properti sebetulnya mereka sedang "berjudi" di properti.

Mengapa demikian? Hal ini karena sebagian orang berinvestasi di properti tanpa belajar apapun tentang properti.

Kebanyakan orang berargumen bahwa properti pasti naik, kenyataannya belum tentu. Terdapat banyak faktor yang memengaruhi harga properti dan anda harus peka soal ini.

Ada 3 tipe seseorang dalam properti :


1. Penjudi

Seperti yang telah dibahas sebelumnya penjudi buta secara keilmuan di bidang properti, berinvestasi tanpa meriset banyak properti lain dan memiliki pemikiran bahwa properti pasti naik.


2. Pedagang

Pedagang langsung menjual properti yang dibelinya. Ibarat pedagang sapi, ia membeli sapi di pasar A, lalu menjualnya ke pasar B. Atau membeli sapi lalu dipotong kecil-kecil untuk dijual. Dalam kasus properti, rumah dibeli kemudian dikos-koskan, tanah dibeli dan dikavling-kan.

Ada keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang pedagang yaitu mampu mencari properti dibawah harga pasar. Jadi saat ia menjual, pasti akan laku karena sejak awal tau harga pasarnya dan bagaimana memasarkannya.

3. Investor

Investor artinya orang yang membeli sekarang lalu menjualnya beberapa tahun kemudian dengan harga yang jauh lebih tinggi. Atau menyewakan properti itu untuk mendapatkan pendapatan pasif.
Pedagang maupun investor memiliki keterampilan menganalisa harga dan cara memasarkan properti karena memiliki pengetahuan yang cukup yang diperlukan.

Sayangnya 80% orang yang terjun di dunia properti adalah kelompok penjudi.

Agar anda tidak masuk diantaranya anda harus memiliki tujuan yang jelas.

Mungkin anda sering mendengar bahwa kita harus memiliki tujuan hidup yang jelas. Bayangkan bagaimana 5 tahun dari sekarang anda ingin menjadi bagaimana dan hubungkan itu dengan strategi investasi yang hendak dilakukan.

Apakah anda ingin memiliki pendapatan passive? Properti dapat mengantarkan anda menuju tujuan itu.

Apakah anda ingin memiliki hunian yang indah? Rencanakan alokasi aset agar anda dapat mewujudkannya.

Jangan sampai properti yang anda beli hanya karena tengah promo namun tanpa tujuan yang jelas mengapa anda membelinya.

Ada dua pilihan dalam properti yaitu tanah dan rumah, mana yang sebaiknya dipilih? Berikut perbandingan diantara keduanya:


Tanah


Lebih murah dari rumah


Keuntungan membeli tanah adalah harganya lebih murah ketimbang rumah. Menurut KreditGogo, rumah memiliki harga 20% lebih mahal dari tanah kavling. Apabila tanah memiliki harga Rp. 10 juta/m2, berarti tanah dan rumah harganya Rp. 12 juta/m2.

Apabila anda tidak memiliki cukup uang untuk membeli rumah, maka membeli tanah dapat menjadi solusinya. Jika anda telah memiliki dana yang cukup di masa mendatang, anda dapat mulai untuk membangun rumah.

Dengan cara ini juga anda sudah mengikat tanah menjadi milik anda jadi anda tidak perlu khawatir harga tanah akan naik atau dibeli orang saat anda menabung.

Mengalami kenaikan capital gain yang tinggi


Menurut Liputan6, kenaikan bisa terjadi setiap tahun antara 20-25 persen. Investasi seperti ini tentu saja akan menggiurkan setiap orang. Namun ini bukanlah patokan baku yang pasti berlaku di setiap kondisi. Banyak faktor yang memengaruhi harga yang paling menentukan adalah lokasi tanah.

Kenaikan harga tanah dipengaruhi perkembangan infrastruktur di kota tersebut. Jika adanya infrastruktur tersebut mendukung lokasi tanah, maka harga tanah akan meningkat hinga 100-200 persen. Dan juga sebaliknya harga properti justru akan menurun jika infrastruktur dibuat tidak mendukung lokasi, misalnya pembangunan jembatan atau jalan tol yang merugikan sebagian pemilik properti karena daerahnya tidak lagi diakses oleh orang-orang.

Tidak perlu biaya perawatan


Tidak seperti rumah, tanah tidak memerlukan perawatan apapun. Saat memiliki tanah, anda hendaknya berhati-hati agar tanah ini tidak disalahgunakan. Anda dapat memagariyna dan jika perlu anda dapat memanfaatkan lahan kosong tersebut untuk ditanami tanaman agar lahan menjadi lebih produktif sekaligus menjaga agar tanah tidak disalahgunakan.

Dapat digunakan untuk bisnis


Mungkin anda berencana untuk menjual kembali tanah yang anda beli dengan harga yang lebih tinggi beberapa tahun kemudian. Sambil menunggu, mengapa tidak memanfaatkannya untuk bisnis lain?

Anda dapat memanfaatkan untuk perkebunan yang di kelola oleh orang lain dengan sistem bagi hasil. Jika lokasinya strategis, anda dapat memanfaatkannya untuk digunakan sebagai lahan parkir.

Rumah


Jika tujuan anda membeli rumah sebagai hunian, membeli rumah mungkin merupakan pilihan terbaik karena anda tidak lagi perlu bersusah payah untuk membangun dari awal. Properti yang dibeli dapat langsung ditempati dan dapat ditinggali oleh anak cucu kelak. Rumah juga dapat digunakan untuk penyewaan, sebagai gudang, atau dikontrakan.

Rumah mudah dijual


Rumah sangat diminati oleh segala kalangan dengan beragam cara pembayaran yang dapat dilakukan. Jadi jika anda membutuhkan dana segar yang besar, anda dapat menjual rumah ataupun dapat diagunkan ke bank.

Dapat menjadi liabilitas


“Jika anda mengira rumah adalah aset, anda dalam masalah besar.” kata Robet T. Kiyosaki pada bab 2 dalam bukunya Rich Dad Poor Dad. Ia menjadi liabilitas karena menyebabkan terjadinya pengeluaran yang terus menerus untuk biaya perawatan. Ia dapat menjadi aset saat di jual dan menghasilkan capital gain, atau menghasilkan uang sewa tergantung bagaimana pemilik menyewanya.

Sebelum membeli properti, pikirkanlah hal-hal yang mungkin akan membutuhkan biaya perawatan yang besar seperti mengecat, menghilangkan hama, memperbaiki atap yang bocor dan banyak lagi yang lainnya. Jika tidak segera diperbaiki maka rumah akan semakin rusak dan harga jual rumah akan terus menurun. Selain itu mungkin rumah akan terus dibebani biaya keamanan dan kebersihan seperti yang ada di area perumahan.

Pilihlah sesuai kebutuhan


Dari apa yang telah dipaparkan barusan, anda mungkin memiliki jawaban sendiri mana yang lebih menguntungkan.

Pilihan anda harus menyesuaikan dengan kondisi keuangan dan tujuan mengapa anda membeli properti tersebut. Rumah adalah pilihan bagi mereka yang ingin memiliki tempat tinggal sementara tanah adalah pilihan untuk anda yang ingin meminimalisir resiko dan bagi yang hendak membangun rumah sendiri.

Jika saat ini anda belum memiliki keluarga, telah memiliki hunian, kemudian berniat untuk investasi, maka anda memiliki pilihan yang lebih banyak. Anda dapat memilih opsi manapun yang menurut anda menghasilkan keuntungan paling besar. Pilihan tanah ataupun rumah tergantung mana yang paling menguntungkan dalam kasus tersebut untuk investasi.

Jika ada berniat berinvesatasi properti Robet T. Kiyosaki memberi saran: lihat 100-500 properti di daerah yang anda ingin beli, datangi 10, beli 1.

Tetapi apabila anda ingin memiliki hunian untuk keluarga maka rumah adalah solusi yang tepat.

Post a Comment for "Lebih Untung Mana Investasi Rumah Vs Investasi Tanah"