14 Kesalahan Saat Membuat Lamaran Kerja yang Membuat Anda Ditolak

Mungkin anda pernah melamar kerja namun tidak kunjung dipanggil untuk interview, tentu hal ini membuah siapapun kecewa.

Namun sebelum menyalahkan perusahaan atau siapapun, sebaiknya lihat kembali surat lamaran kerja anda. Jangan-jangan ini penyebab perusahan menolak anda.

Berikut 14 kesalahan saat membuat lamaran kerja yang mungkin anda alami:

1. Tidak memperhatikan kebutuhan perusahaan

Dari sudut pandang pelamar kerja, pelamar kerja menginginkan gaji. Dari sudut pandang perusahaan mereka membutuhkan pegawai yang mampu mengatasi masalah dan membantu operasional perusahaan.

Jadi sebaiknya lihatlah sudut pandang perusahaan, gali dan perhatiakan apa yang mereka butuhkan dan kebutuhan perusahaan pasti tertera jelas pada iklan lowongan yang mereka buat.

2. Tidak menunjukan kompetensi

Bisa jadi seseorang memiliki skill yang tinggi dan berpengalaman untuk menduduki posisi yang tertera pada iklan namun apabila tidak ditunjukan pada surat lamaran kerja, maka anda tidak akan terlihat potensial bagi perusahaan.

Jika anda memiliki kompetensi yang berkaitan dengan posisi yang anda lamar, sebaiknya jelaskan kompetensi anda disana.

Namun sebaiknya tidak perlu menuliskan kompetensi yang tidak berkaitan dengan profesi yang anda lamar misalnya melamar sebagai ankuntan namun menuliskan kompetensi menyanyi dan memasak.

3. Bahasa tidak baku

Ini bisa jadi kesalahan fatal. Jika anda menuliskan menggunakan bahasa yang tidak baku dalam EYD, menyelipkan bahasa tidak baku, menambahkan bahasa slang (gaul), atau bahasa daerah maka anda tidak terlihat profesional.

Jika hal-hal sederhana seperti menulis lamaran kerja saja terdapat kesalahan penulisan, artinya pelamar bukanlah orang yang teliti. Dan perusahaan tidak tertarik pada orang yang tidak teliti.

Inilah sebab mengapa ini dapat menjadi kesalahan fata. Mungkin anda tidak menyadari bahwa itu adalah bahasa yang tidak baku karena terlalu sering digunakan pada percakapan sehari-hari.

Jika anda anda melamar ke banyak perusahaan dengan penulisan surat lamaran kerja yang tidak baku justru berakhir pada penolakan bertubi-tubi.

4. Tidak rapi

Perusahaan sudah menilai pelamar dari caranya membuat surat lamaran kerja. Jika surat lamaran kerja ditulis dengan tidak rapi, tidak menggunakan format yang tepat dan terkesan asal sehingga terlihat tidak rapi maka peluang dipanggi untuk wawancara kerja menjadi sangat kecil.

Hal pertama yang dinilai dari sebuah surat lamaran adalah bagaimana surat lamaran anda dibuat. Jika anda membuatnya tidak dalam format standar maka personalia akan membuang surat lamaran kerja anda karena menganggap pelamar tidak kompeten.

Maka sebaiknya buatlah surat lamaran kerja dengan format standar seperti berikut ini:
• Jenis huruf formal seperti Times New Roman atau Arial dengan besar ukuran huruf 11 atau 12.
• Marin atas, kanan, bawah, kiri sebesar 1 inci atau 2,54 cm
• Jenis kertas A4
• Jarak spasi 1 atau 1,5

5. Bertele-tele

Surat lamaran kerja memiliki keterbatasan tersendiri, maka sebaiknya cantumkanlah hanya infomasi penting yang relevan agar tidak terlalu bertele-tele.

Dengan membuat surat lamaran kerja tanpa bertele-tele, surat lamaran kerja akan terlihat ringkas namun kaya akan infomasi sehingga terkesan profesional.

Dengan penulisan dan tampilan surat lamaran kerja yang profesional meningkatkan peluang anda untuk diterima kerja.

7. Tidak memeriksa kembali surat lamaran kerja

Mungkin anda begitu bersemangat untuk menulis surat lamaran kerja sehingga terdapat kesalahan penulisan. Ini merupakan kesalahan fatal yang bisa anda lakukan. Sebaiknya teliti lebih lanjut surat lamaran kerja yang baru dibuat bahkan kalau perlu minta orang lain untuk mengeceknya untuk menghindari kesalahan.

Perhatikan baik-baik beberapa hal seperti kesalahan pengetikan, tata bahasa, alamat dan lain sebagainya.

Posisikan diri anda menjadi personalia yang menerima surat lamaran kerja yang terdapat kesalahan penulisa, apa yang akan anda lakukan? Tentu anda tidak akan mempertimbangkannya.

8. Tidak menuliskan nama perusahan yang dituju

Jangan sampai salah tulis dengan menuliskan melamar ke perusahaan ‘X’ namun malah menuliskan perusahaan ‘Y’. Terlihat cukup sederhana, namun kenyataannya seringkali orang salah dalam menuliskannya.

Hal ini terjadi karena sebagain orang melamar persuahaan di banyak perusahaan sekaligus sehingga antara satu surat lamaran kerja dengan yang lain tertukar.

Sebelum mengirim ada baiknya perhatikan terlebih dahulu secara seksama surat lamaran kerja sebelum mengirimkannya, bagaimanapun perusahaan tidak akan tertarik jika hal sesederhana ini saja terjadi kesalahan.

9. Tidak mencantumkan posisi yang dilamar

Banyak pelamar kerja pemula melakukan kesalahan ini padahal mencantumkan posisi yang dilamar sangat penting. Apalagi jika perusahaan membuka beberapa lowongan kerja sekaligus sehingga surat lamaran yang tidak mencantumkan posisi yang dilamar akan dieliminasi.

Jika memang anda tidak memahami job desk posisi yang hendak anda lamar, ada baiknya anda mensurvei atau bertanya mengenai pekerjaan dan job desk yang dibutuhkan perusahaan.

10. Tidak melampirkan foto

Foto merupakan hal yang wajib untuk dicantumkan dalam surat lamaran kerja. Gunakanlah foto profesioan yang menggunakan jas yang rapi agar terlihat bagus di dalam surat lamaran kerja.

11. Tidak mencantumkan kontak yang bisa dihubungi

Jika dahulu kandidat terpilih dikirimkan surat panggilan, kini tidak seperti itu. Jadi anda wajib mencantumkan nomor hp/ email karena terkadang pengunguman diumumkan melalui email atau email.

12. Tidak menyantumkan dokumen pendukung

Idealnya surat lamaran kerja harus dilengkapi dengan dokumen pendukung seperti foto diri terbaru, cv, foto kopi ijazah terakhir, dan foto copy kartu identitas.

Anda juga bisa menambahkan foto kopi sertifikat apapun yang mendukung anda yang sekiranya perlu dalam mempertimbangkan anda sebagai kandidat terpilih.

13. Mencantumkan besaran gaji

Jika tidak disyaratkan, idealnya anda sebaiknya tidak mencantumkan gaji di surat lamaran kerja anda. Gaji akan dinegosiasikan pada saat interview yaitu saat ditanyakan sendiri oleh pihak perusahaan.

Bagi pelamar pemula, sebaiknya tidak menetapkan besaran gaji kecuali memang anda merupakan profesioanal yang memiliki banyak pengalaman kerja.

14. Tidak menuliskan apapun di amplop surat lamaran kerja

Kesalahan selanjutnya adalah tidak menuliskan apapun di amplop surat lamaran kerja padahal ini penting dan jangan sampai terlewat.

Tulislah nama perusahaan dengan lengkap pada bagian depan amplop, kemudian posisi yang hendak dilamar dan juga nama pada bagian kiri atas amplop.

Penutup

Ingatlah selalu untuk memperhatikan detail kecil pada surat lamaran kerja anda karena bagaimanapun perusahaan sudah menilai seseorang dari surat lamaran kerja. Jika hal kecil saja terlewat, hal itu menunjukan pelamar tidak serius dan tidak profesional.

Tulislah agar perusahaan tertarik merekrut anda. “jual” diri anda kepada perusahaan karena anda terlalu berharga untuk ditolak. Timbulkan kesan itu namun tidak terlalu narsistik.

Semoga tulisan diatas dapat membantu anda menulis surat lamaran kerja dan meningkatkan peluang didterima kerja dan anda mendapatkan pekerjaan yang anda impikan.