Inilah Investasi yang tepat saat resesi di Tengah Covid 19

Isu mengenai resesi ramai dibicarakan banyak orang di berbagai Negara, termasuk Indonesia. Apalagi setelah ada tanda tanda yang menunjukkan penurunan dan perlambatan ekonomi. 

Jadi banyak orang merasa khawatir, terutama bagi mereka yang baru mulai melakukan investasi. Kira kira anda khawatir tidak dengan adanya isu ini? Jika anda adalah seorang investor atau baru saja ingin memulai berinvestasi?

Buat anda yang penasaran jawabannya? Simak artikel berikut ini, dan jangan sampai anda lewatkan sedikitpun, karena artikel ini bisa anda jadikan pertimbangan memulai investasi di saat resesi di tengah pandemic Covid 19.

Apakah Pandemi Corona membuat Indonesia Mengalami Resesi?

Hampir dipenghujung tahun Indonesia masih terkena dampak dari pandemic covid 19.  Tentu hal ini membuat ekonomi Indonesia tidak stabil di sepanjang tahun 2020, sehingga mengakibatkan depresi ekonomi.

Menteri Keuangan sendiri telah menyebutkan, Negara Indonesia telah mengalami resesi. Dimana hal itu diperjelas juga oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal bahwa kinerja perekonomian Negara Indonesia mengalami keterlambatan.

Yang jadi pertanyaannya, kapan suatu Negara bisa dikatakan mengalami resesi ekonomi? Ada beberapa indikator mengapa Negara bisa disebut sedang mengalami resesi ekonomi jika :

• Tidak adanya keseimbangan antara produksi dengan konsumsi

• Pertumbuhan ekonomi lambat bahkan merosot secara terus menerus

• Mengalami inflasi serta deflasi yang tajam

• Impor lebih besar dibandingan dengan ekspor

• Meningkatnya angka pengangguran suatu Negara

Dari beberapa indikator tersebut itu artinya Indonesia bisa disebut tengah mengalami resesi ekonomi. 

Untuk mengantisipasi keuangan di masa yang akan datang, anda harus mulai berfikir bagaimana cara yang tepat mengatasi masalah tersebut, dilihat dari sudut pandang warga Negara Indonesia. 

Lantas apa yang harus anda lakukan di masa pandemic agar tetap cuan?

Cara Yang Tepat Investasi Walaupun Terjadi Resesi

Hal yang bisa anda pilih ketika terjadi resesi adalah mencoba keberuntungan dengan melakukan investasi. 

Tetapi bagi sebagian orang tentu bingung, bagaimana bisa mengembangkan aset investasi di saat Negara mengalami resesi ekonomi. 

Jadi apakah anda ingin mencoba melakukan investasi di saat resesi? Cobalah cara yang tepat investasi berikut ini.

• Pilih instrumen yang tetap cuan

Mungkin resesi bisa disebut fenomena negatif. Tapi tahukah anda bahwa investasi di saat kondisi resesi bisa sangat membantu mengembangkan dana? 

Karena pada saat resesi ekonomi, nilai aset akan turun, sehingga hal ini bisa anda gunakan untuk membeli instrumen dengan harga yang lebih rendah bahkan murah.

Ketika anda melakukan investasi di saat resesi anda harus ingat, bahwa anda tak boleh mengharapkan imbal balik dengan cepat, karena resesi ekonomi bisa saja berlangsung dalam waktu yang cukup lama. 

Itu artinya, anda harus tahu instrumen atau aset yang anda beli kemungkinan saja bisa mengalami penurunan nilai. 

Jadi jika anda berniat melakukan investasi saat resesi, anda harus memperhatikan keuangan. Agar kebutuhan sehari – hari anda bisa tercukupi. 

Dan yang terpenting anda wajib mempunyai cadangan dana untuk keadaan darurat, hal ini agar financial anda tetap terjamin selama melakukan investasi. 

Jangan terlalu gegabah dan anda wajib memperhitungkan dana yang akan anda gunakan untuk berinvestasi.

• Meminimalisir kerugian dengan diversifikasi

Jika anda terbiasa melakukan investasi, anda pasti tahu istilah diversifikasi. Diversifikasi adalah kegiatan mengalokasikan dana investasi ke berbagai instrumen dengan jenis yang berbeda, serta mempunyai jangka waktu hingga risiko yang berbeda beda pula.

Hal ini digunakan agar meminimalisir kerugian yang terjadi pada instrument yang anda pilih. Jadi semisal anda hanya memilih satu instrumen saja, jika suatu saat tiba tiba mengalami kerugian, maka anda tidak ada lagi instrumen lain yang bisa menjadi penolong anda. 

Berbeda jika anda mempunyai banyak instrumen, dimana jika satu instrumen mengalami kerugian, maka masih ada instrumen lain yang bisa anda jadikan cadangan agar tetap mengalami keuntungan. Sehingga anda tidak terlalu terkena dampak yang signifikan.

Banyak instrument yang bisa anda pilih, mulai dari high return – high risk contohnya saham, hingga instrument save haven, misalnya emas. Nah berikut ini aset yang bisa anda jadikan pilihan saat terjadinya resesi menurut CariDuid.id.

Aset yang bisa dijadikan pilihan saat Resesi

Banyak aset atau instrumen investasi yang bisa anda pilih, namun tim CariDuid.id telah merangkum 5 investasi yang paling menguntungkan serta mempunyai risiko yang kecil ketika dijalankan. Langsung saja anda simak aset apa saya yang bisa dijadikan pilihan saat resesi berikut ini :

• Emas

Meski harga emas setiap hari berubah, namun emas tetap menjadi instrumen yang “save haven” dikalangan para investor. 

Untuk investasi sendiri emas bisa diandalkan sebagai dana darurat, namun jika anda ingin mendapatkan keuntungan ketika berinvestasi emas tentu memang membutuhkan waktu yang tidak sedikit.

Emas memang instrumen yang nilainya cukup stabil jika digunakan sebagai investasi, emas tahan terhadap inflasi maupun deflasi. 

Meskipun nilai emas sendiri akhir akhir ini harganya naik turun namun anda bisa memilih emas sebagai investasi dalam jangka panjang di saat keadaan resesi seperti saat ini.

• Obligasi Negara

Salah satu investasi yang bisa anda jadikan pilihan adalah obligasi treasury atau biasa dikenal T-bonds. Hal ini karena investasi ini lebih aman dibandingan dengan investasi jenis lan. Karena ada jaminan dari pemerintah.

Walau obligasi pemerintah sebenarnya tidak terlalu tagguh selama resesi ekonomi, namun hal ini cukup untuk anda coba, karena sifatnya yang beli-tahan (buy and hold) dan pembayaran yang menarik.

Di Indonesia sendiri anda bisa membeli Surat Berharga Negara (SBN). Surat Berharga Negara dijamin Negara melalui UU Surat Hutang Negara, sama halnya dengan treasury. Bagaimana berminat tidak berinvestasi dengan obligasi Negara?

• Saham Defensif

Saham defensif bisa anda jadikan pilihan untuk berinvestasi. Kategori saham defensif adalah perusahaan di segmen makana, perawatan kesehatan, perlengkapan rumah, real estat dan lain lain, yang harus membayar dividen kepada pemegang saham serta menjamin bentuk pendapatan yang stabil walau pendapatan kecil.

Bahkan ketika terjadinya resesi, saham defensif dapat dikatakan mengungguli sektor lain karena kuatnya kebutuhan terhadap hal tersebut. 

Namun tetap ada risiko yang harus anda perhatikan, misalnya saja perusahaan tiba tiba mempunyai kinerja yang buruk dan terancam tidak membayarkan dividen, sehingga hal ini akan menganggu modal perusahaan. Hal ini tentu berpotensi terjadinya kerugian saat jual beli saham.

• Reksadana

Bagi anda pemodal kecil yang tidak mempunyai banyak waktu atau bingung menghitung risiko investasi, anda bisa memilih instrumen reksadana.  

Reksadana adalah dana yang dikelola oleh manajer investasi yang di investasikan dalam portofolio efek. Investasi jenis ini sangat efisien karena tidak membutuhkan dana yang besar sehingga risiko terbilang cukup kecil.

Namun ketika anda ingin berinvestasi dengan reksadana perhatikan juga unit penyertaan, risiko likuiditas serta wanprestasi ya. 

Untuk investasi dengan reksadana di masa pandemi seperti saat ini sangat dianjurkan, karena hal ini cocok bagi anda yang ingin menyimpan dana darurat dan bisa dengan mudah di cairkan kapanpun yang anda mau.

• Real Estate

Yang terakhir yang bisa anda coba adalah berinvestasi real estat, karena hal ini merupakan hal pokok bagi individu mengingat populasi yang terus bertambah di setiap harinya. 

Dan tentu sektor ini mempunyai keuntungan yang cukup pesar. Walau memang harga untuk rumah umumnya akan turun selama resesi, namun hal itu tidak akan berlangsung selamanya, karena harga rumah akan naik kembali. Sehingga saat ini anda bisa manfaatkan untuk mulai berinvestasi dengan real estat.

Anda bisa memilih berinvestasi perumahan jenis apa, mulai dari apartemen, atau rumah mewah. Anda juga bisa menggunakan hal ini untuk memperoleh pendapatan tetap yaitu dengan menyewakan unit yang telah anda beli tadi.

Jadi anda tak perlu takut untuk memulai berinvestasi di saat resesi seperti sekarang ini. Kuncinya adalah anda tahu pengelolaan keuangan anda dan mengalokasikannya sesuai dengan jenis investasi yang anda pilih. 

Usahakan anda tahu betul investasi yang anda jalankan memang menguntungkan bagi anda di masa depan, dan jangan takut untuk bertanya kepada teman dan para ahli. Bagaimana kira kira anda siap tidak memulai berinvestasi sekarang?