Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Belajar Membuat Laporan Keuangan Perusahaan


Bagi sebuah perusahaan, laporan keuangan merupakan salah satu hal yang sangat penting dan dapat menentukan berlangsung tidaknya bisnis dari perusahaan tersebut. 

Oleh karena itulah, sangat penting di sini untuk belajar membuat laporan keuangan perusahaan yang merupakan sebuah laporan di mana di dalamnya termuat informasi keuangan dari sebuah perusahaan ataupun lembaga pemerintah dalam periode akuntansi tertentu.

Laporan keuangan ini menggambarkan kinerja dari instansi dan perusahaan itu sendiri. Sedangkan menurut standar akuntansi keuangan, 

di sini laporan tersebut mempunyai fungsi sebagai penyedia informasi yang berhubungan dengan kinerja posisi keuangan dan juga perubahan posisi keuangan di dalam sebuah perusahaan. Sehingga nantinya hal tersebut berguna dalam proses pembuatan dan pengambilan keputusan.


Apa Pentingnya Laporan Keuangan Bagi Perusahaan ?


Seperti yang telah diulas di atas, bahwa laporan keuangan ini sangatlah penting sekali manfaatnya. Salah satunya yaitu diperlukan untuk urusan pajak, seperti contohnya SPT dan PPh. 

Jika laporan keuangan yang dipakai untuk membuat keputusan adalah laporan yang kurang kredibel atau merupakan hasil dari sebuah rekayasa, maka disini keputusan yang telah dibuat adalah keputusan yang salah. 

Ambil contoh ketika memutuskan untuk mengeluarkan kredit, maka pihak kreditur pada umumnya akan melihat rasio likuiditas dari perusahaan yang datanya di ambil dari laporan keuangan. 

Namun jika data yang dipakai tersebut merupakan hasil rekayasa atau data – data itu memiliki banyak kesalahan, maka kemungkinan besar keputusan yang akan dibuat nantinya kurang tepat. 

Sehingga kemungkinan adanya kredit macet pun atau kredit gagal juga semakin besar. Selain itu juga laporan keuangan diperlukan dalam melakukan administrasi pajak dengan tujuan agar nantinya bisa terhindar dari masalah pembayaran pajak yang perlu untuk dibayarkan.

Berikut ini akan diberikan tips untuk membuat laporan keuangan perusahaan yang bisa Anda terapkan. Namun sebelum itu penting untuk Anda memahami bentuk dari laporan keuangan. 

Seorang pelaku bisnis ataupun investor perlu mampu untuk membaca laporan keuangan agar nantinya mereka dapat mengetahui secara pasti  tentang kondisi dari keuangan perusahaan serta bagaimana prospek bisnis yang mereka geluti kedepannya. 

Sementara bentuk dari laporan keuangan sendiri telah di bedakan menjadi empat bagian diantaranya adalah sebagai berikut :


1. Laporan Neraca

Jenis laporan yang pertama adalah laporan keuangan neraca. Di dalam laporan ini nantinya akan di paparkan sebuah informasi mengenai posisi keuangan dari entitas di suatu periode tertentu, dimana umumnya periode tersebut yaitu akhir tahun.


2. Laporan Laba Rugi

Di dalam laporan yang satu ini nantinya seorang pelaku bisnis bisa melihat data hasil operasional dari sebuah perusahaan selama periode - periode tertentu, seperti contohnya 1 tahun ataupun 1 bulan.


3. Laporan Modal Pemilik

Informasi yang tersaji di dalam laporan ini yaitu mengenai ikhtisar perubahan modal di periode tertentu, seperti contohnya 1 bulan ataupun 1 tahun.


4. Laporan Arus Kas

Bentuk - bentuk laporan yang terakhir ini adalah laporan arus kas, dimana dalam laporan disini digambarkan mengenai jumlah kas yang keluar dan jumlah kas yang masuk dalam periode tertentu.


Bagaimana Cara untuk Membuat Laporan Keuangan Perusahaan ?


Dalam membuat laporan keuangan perusahaan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sementara untuk hal – hal tersebut dapat Anda simak di bawah ini !

Pahami lebih dahulu dasar - dasar ilmu akuntansi. Hal itu dikarenakan staf yang menyusun laporan keuangan tersebut perlu untuk mengerti serta paham mengenai tahapan dalam melakukan penyusunan laporan keuangan.

Selain itu, teliti merupakan hal penting yang harus dilakukan. Jika Anda di sini memperoleh tugas untuk melakukan penyusunan laporan keuangan, maka perlu untuk lebih teliti. 

Karena nantinya informasi yang dipaparkan sangatlah diperlukan dalam pembuatan keputusan.

Berikut ini adalah langkah – langkah yang dapat dilakukan mengenai bagaimana cara untuk menyusun laporan keuangan yang sederhana dan bisa Anda coba terapkan, antara lain yaitu :


1. Lakukan Penyusunan Neraca Saldo

Di dalam akuntansi, neraca saldo ini merupakan sebuah daftar rekening buku besar dengan saldo kredit ataupun saldo debit. 

Proses penyusunan tersebut dilakukan saat semua jurnal telah dibukukan dalam masing-masing rekening buku besar. 

Neraca ini juga seringkali disebut dengan neraca saldo oleh karena penyusunan dilakukan ketika belum adanya ayat jurnal penyesuaian.

Sebelum penyesuaian informasi yang dipaparkan bisa dipakai untuk melakukan pengecekan keseimbangan antara kredit dan debit diseluruh rekening buku besar. 

Proses pengecekan tersebut juga merupakan tahap awal untuk membuat neraca lajur dan jurnal penyesuaian.


2. Lakukan Pengumpulan Data

Melakukan pengumpulan data sangat diperlukan untuk membuat jurnal penyesuaian. Sebab dalam hal ini mungkin terdapat beberapa transaksi yang belum sesuai ataupun belum tercatat di akhir periode.

 Dengan begitu tentunya data tersebut dikumpulkan untuk memudahkan dalam membuat jurnal penyesuaian.


3. Lakukan Penyusunan Neraca Lajur

Neraca lajur disebut juga dengan kertas kerja, yaitu sebuah cara yang dilakukan untuk memudahkan membuat laporan keuangan perusahaan yang mana disini dimulai dari neraca saldo serta disesuaikan dengan data - data yang didapat.

Saldo yang telah disesuaikan tersebut nantinya akan terlihat di dalam kolom neraca yang telah disesuaikan. Saldo nantinya akan dilaporkan dalam laporan laba rugi.


4. Lakukan Penyusunan Laporan Keuangan

Selanjutnya yaitu Anda mulai melakukan penyusunan laporan keuangan yang mana di sini terdiri atas laporan modal, laporan laba rugi dan laporan lainnya. 

Sedangkan laporan tersebut bisa disusun secara langsung di sebuah neraca lajur oleh karena dalam neraca lajur telah dipisahkan jumlah yang dilaporkan dalam sebuah neraca ataupun dalam laporan laba rugi.

Ketika kedua laporan itu nantinya diubah, maka akan memperoleh laporan laba rugi dan juga neraca yang jauh lebih mudah untuk dianalisis dan di baca.


5. Lakukan Penyesuaian dan Penutup Rekening

Ketika rekening di dalam buku besar telah Anda sesuaikan, langkah berikutnya yaitu membuat jurnal penutup untuk bisa menutup rekening nominal ke rekening laba rugi, serta memindahkan saldo laba rugi tersebut karena laba yang tidak dibagi.

Informasi yang terdapat pada jurnal itu selanjutnya perlu untuk Anda bukukan ke buku besar sesuai dengan rekening yang bersangkutan.


6. Melakukan Penyusunan Neraca Saldo

Untuk dapat mengecek keseimbangan kredit dan juga debit rekening yang masih terbuka, maka disini Anda perlu membuat neraca saldo setelah melakukan penutupan, yang mana isinya rekening nyata saja bukan termasuk jumlah yang telah ditutup.

Itulah tadi penjelasan yang dapat kami uraikan mengenai bagaimana cara membuat laporan keuangan perusahaan. 

Pembuatan laporan keuangan terdiri dari beberapa langkah yang perlu untuk dilakukan seperti yang telah diulas di atas, diantaranya yaitu melakukan penyusunan neraca saldo, 

melakukan pengumpulan data, melakukan penyusunan neraca lajur, melakukan penyesuaian dan penutup rekening dan melakukan penyusunan neraca saldo.


Post a Comment for " Belajar Membuat Laporan Keuangan Perusahaan"