Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Analisa Usaha Kopi Bubuk Rumahan yang Sangat Menguntungkan

Analisa Usaha Kopi Bubuk Rumahan

Mari saya analisa usaha kopi bubuk rumahan yang berdasar pada pengalaman keluarga saya.

Jadi, dua tahun yang lalu keluarga saya terjun dalam usaha ini. Dan boleh dibilang hasil yang kami peroleh sangat menguntungkan.

Sampai sejauh ini, masih banyak orang yang membuka usaha kopi bubuk. Apalagi di daerah tempat tinggal saya yang notabennya penghasil kopi. Dan sekarang, hasil kopi di perkebunan tempat lahir saya sudah diekspor ke banyak kota.

Saya rasa, bagi Anda yang ingin membuka usaha kopi bubuk, jangan ragu untuk memulainya. Sebab, semakin ke sini semakin banyak kafe-kafe baru bermunculan. Dan mereka terkadang mencari bubuk kopi eceran. Dan itu tentu cocok bagi Anda yang nanti buka usahanya di rumah saja.

Modal awal usaha kopi bubuk rumahan

Untuk analisa tahap awal, kita berbicara soal modal dulu.

Inilah modal awal yang perlu Anda keluarkan. Mungkin tahun ini harga peralatannya sudah berbeda, maka dari itu saya mencontoh dari pengalaman keluarga saya pas dua tahun lalu tersebut.

Mesin sangrai 1250000
Mesin giling (paling murah) 1500000 (ini yang murah, tapi bagus)
Kemasan 350000
Biji kopi sekitar satu jutaan lebih, 1100000 lah
Listrik dan lain-lain ini bulatkan saja 500000

Total: 5600000

Jadi, untuk modal awal katakan lah enam jutaan. Tidak akan lebih dari itu. Bisa lebih murah dan lebih mahal, ini tergantung tempat tinggal kita.

Tips memasarkan kopi bubuk rumahan

Modal yang sudah dikeluarkan bisa tertutup, entah selama tiga atau empat bulan, ini tergantung bagaimana Anda memasarkannya.

Mari perhatikan cara keluarga saya mempromosikan usaha ini.

1. Menerima pembelian kopi bubuk secara grosir dan eceran

Ini adalah teknik pemasaran yang sampai saat ini sering dilakukan oleh pelaku usaha kopi bubuk. Mereka bukan hanya dapat orderan melalui grosiran, tapi eceran juga diterima.

Mengapa begitu?

Karena persaingannya sudah banyak. Kalau hanya mengandalkan eceran atau grosiran saja, hasil yang diperoleh tidak akan maksimal.

2. Kemasan kopi harus menarik

Zaman sekarang apa-apa diunggah ke media sosial. Begitu pun para pecinta kopi, ketika mereka membeli kopi bubuk yang kemasannya menarik dan eksentik, mereka langsung bikin stori. Inilah yang dialami keluarga saya saat itu, banyak yang memposting kemasan usaha kopi bubuk ciptaan kami sehingga terkenal.

3. Buka reseller dan dropsipher

Agar sebuah bisnis atau usaha semakin luas, tips ketiga ini masih pantas digunakan. Berhubung keluarga saya tinggal di Garut, kami pun membuka reseller dan dropsipher bagi kota Bandung, Tasik, dan sekitaran Jawa Barat lah. Jadi, gunakan teknik pemasaran ini.

4. Penuhi target warung dan kafe

Salah satunya adalah kerja sama dengan warung dan kafe. Lalu penuhi keinginan dan target mereka. Warung yang saya maksud di sini adalah warung oleh-oleh.

5. Menjadi mitra supermarket

Tips kelima ini perlu dicoba, meski prosedurnya sulit. Tapi, lihat di beberapa wilayah, sudah banyak Alfamart dan Indomart yang menyimpan kemasan kopi untuk diperjualbelikan.

Hasil analisa usaha kopi bubuk rumahan

Dari modal awal hingga melakukan setidaknya empat cara pemasaran di atas, keluarga saya memperoleh penghasilan per bulan paling besar tiga jutaan saat itu, paling mentok dua juta lebih dua ratus ribu. Ini berhubung hanya rumahan dan usaha kecil-kecilan saja, ditambah lagi banyak kompetitornya.

Hasil yang diperoleh tersebut hitungannya total penerimaan dikurangi jumlah biaya operasional. Katakan lah penjualan kopi ditotal sembilan juta, sudah memasarkan kesana-sini menggunakan dukungan banyak orang, terus dikurangi modal awal tadi yang enam jutaan. Hasilnya per bulan tiga jutaan.

Untuk awalan mah, lumayan. Kesininya makin mikir, mikir, dan mikir, pendapatan pun stabil di angka lima jutaan.

Bagaimana? Sangat menguntungkan, kan?

Cara menentukan biji kopi yang bagus agar tidak rugi

Agar tidak mengalami kerugian terhadap biji kopi yang jelek, saya mau ngasih seenggaknya tiga cara dalam menentukan biji kopi. Sebab, sebelum kopi menjadi bubuk, itu awalnya berbentuk biji dulu. Jadi, saya perlu menuliskannya.

1. Lihat dulu sample kopinya

Saya melihat bahwa, biasanya toko kopi tidak memberikan contoh kopi yang sudah jadi. Makanya, pilihlah toko yang terus terang kepada pembelinya. Hal ini disebabkan karena rasa, aroma, dan teksturnya, kan nanti bisa Anda lihat sendiri.

2. Berkunjunglah ke banyak penjual kopi

Coba kunjungi penjual kopi sebanyak-banyaknya. Sebab, kualitas kopi penjual A dan B berbeda. Semakin banyak Anda mengunjungi tukang biji kopi, Anda akan mampu membandingkannya. Ketika dirasa cocok, itu nanti dapat Anda rasa sendiri. Setelah itu, cari semua jenis biji kopi dan juga harganya.

3. Riset semua tentang kopi

Saat Anda memulai usaha bubuk kopi rumahan, tentu Anda perlu tahu semua hal tentang kopi.  Apalagi Anda sudah benar-benar terjun berbisnis kopi, Anda butuh kejelian saat memilihnya. Jadi, riset semuanya. Mulai dari harga, jenis, kualitas, suplayer, dan juga cara mengolah kopi agar candu bagi pecintanya.

Kesimpulan

Analisa usaha kopi bubuk rumahan ini meski sederhana, tapi saya yakin Anda sudah mendapatkan gambrannya. Terutama dalami saja tentang tips pemasarannya. Tanpa pemasaran yang bagus, usaha Anda tidak akan berkembang.

Jika Anda suka sama artikel ini, baca juga pengalaman saya saat usaha bisnis travel mobil. Sebuah binsis travel yang bagus untuk masa depan Anda.

Post a Comment for "Analisa Usaha Kopi Bubuk Rumahan yang Sangat Menguntungkan"