Cara Mengukur Tujuan Bisnis Supaya Tidak Jalan di Tempat
![]() |
Pastikan bisnis kamu memiliki tujuan bisnis yang jelas dan memiliki indikator yang jelas juga |
Tujuan bisnis yang jelas ibarat kompas. Dia jadi penunjuk arah supaya kita tidak asal jalan. Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa kamu pakai biar tujuan bisnismu lebih terukur.
1. Jangan Asal, Buat Tujuan yang Spesifik
Kalau kamu bilang “ingin tambah pelanggan”, itu terlalu umum. Coba ubah jadi “ingin dapat 100 pelanggan baru dalam 3 bulan”. Dengan begitu, ada angka yang bisa dilihat, bukan sekadar harapan.
Metode yang biasa dipakai adalah SMART Goals. Artinya, tujuan harus:
-
Spesifik, jelas dan nggak mengambang.
-
Terukur, bisa dihitung dengan angka.
-
Realistis, sesuai kemampuan dan kondisi sekarang.
-
Relevan, nyambung sama arah bisnis.
-
Punya batas waktu, misalnya 3 bulan atau 6 bulan.
2. Tentukan Indikator Kinerja (KPI)
KPI itu semacam “nilai rapor” bisnis. Kamu bisa ukur lewat hal-hal seperti:
-
Berapa penjualan tiap bulan.
-
Seberapa banyak pelanggan lama yang balik beli.
-
Review atau rating dari konsumen.
-
Jumlah pengunjung website atau interaksi di media sosial.
Kalau angka-angka ini naik sesuai target, artinya tujuanmu sudah di jalur yang benar.
3. Percaya Data, Bukan Perasaan
Kadang kita merasa bisnis baik-baik saja, padahal kalau dicek, omset stagnan. Karena itu, catat transaksi dengan rapi. Bisa pakai aplikasi, bisa juga spreadsheet sederhana. Dari situ kamu bisa tahu tren penjualan, biaya, dan keuntungan dengan jelas.
4. Rutin Evaluasi
Tujuan bisnis itu kayak rencana perjalanan. Kalau tidak dicek secara rutin, bisa-bisa nyasar. Coba evaluasi tiap bulan atau tiap kuartal. Tanyakan: target tercapai atau belum? Kalau belum, kenapa? Dari sini kamu bisa ambil langkah perbaikan.
5. Lihat Sekeliling, Bandingkan dengan Kompetitor
Tidak ada salahnya melirik pesaing. Misalnya, kamu punya toko kopi online. Bandingkan harga, kualitas layanan, atau promosi yang mereka lakukan. Dari situ kamu bisa tahu apakah bisnismu sudah kompetitif atau masih perlu dikembangkan.
6. Fleksibel dengan Perubahan
Dunia bisnis itu dinamis. Kadang apa yang kamu targetkan 6 bulan lalu sudah tidak relevan dengan kondisi pasar sekarang. Jadi jangan kaku. Kalau perlu, ubah atau sesuaikan tujuan supaya tetap relevan.
Penutup
Mengukur tujuan bisnis bukan berarti kamu harus jadi orang yang super detail. Intinya, punya patokan yang jelas biar langkahmu tidak ngawur. Dengan tujuan yang spesifik, indikator yang tepat, dan evaluasi yang rutin, bisnismu bakal lebih mudah berkembang ke arah yang kamu mau.
Post a Comment for "Cara Mengukur Tujuan Bisnis Supaya Tidak Jalan di Tempat"
yuk saling berbagi di kolom komentar