Inilah 7 Cara Bukalapak, Shopee dan Tokopedia Meraih Untung Besar

Ketika membicarakan sebuah marketplace paling laris di Indonesia dengan hujanan para pelaku bisnis online, maka jawabannya adalah Bukalapak, Shopee dan Tokopedia. Ketiganya memiliki user yang sangat aktif memanfaatkan berbagai fitur yang ada di dalamnya.

Dari ketiganya, Tokopedia menjadi pemain paling awal dan starter dari situs marketplace di Indonesia. Sempat mengalami gonjang-ganjing mau ditutup dan dialihkan ke situs OLX, namun ternyata Tokopedia dirasa jauh lebih canggih dan efektif sehingga situs ini pun dipertahankan.

Bukalapak menawarkan sebuah skema rekening bersama yang amat digemari karena tidak ada potongan di sana. Sedangkan program unggulan Tokopedia barangkali adalah cicilan kartu kreditnya. Sedangkan Shopee selalu menawarkan kebaikan akan diskon dan gratis ongkir.

Ya, sebenarnya masing-masing marketplace punya cara tentang bagaimana mereka meraih untung besar. Ramai tidaknya mereka mencerminkan tentang bagaimana tren menghasilkan uang di internet oleh para pelaku bisnis online. Kunci sukses bisnis marketplace memang sangat dipengaruhi oleh bagaimana situs itu sendiri menawarkan fitur.

Selain itu, bagaimana cara Bukalapak, Shopee dan Tokopedia meraih untung besar dapat dijabarkan ke dalam poin-poin di bawah ini:

1. Menjadi Keniscayaan Zaman Digital

Kehadiran marketplace adalah keniscayaan zaman digital. Sistem ekonomi di internet yang telah berjalan memungkinkan bisnis marketplace mudah bekerja. Sesungguhnya marketplace adalah kumpulan toko-toko online. Maka Bukalapak, Shopee dan Tokopedia tak ubahnya bangunan mall yang menampilkan banyak display toko.

2. Wujud E-Commerce Paling Pas

Istilah E-Commerce sudah dikenal sejak belasan tahun, bahkan mungkin sejak internet itu sendiri muncul dan mengglobal. Namun marketplace menjadi konsep yang mengusung kebaruan. Situs marketplace menjadi lahan kontestasi yang adil bagi seluruh pelaku bisnis online. Marketplace ibarat free trade area yang membuat siapapun berhak untuk sukses dan meraih untung.

3. Ada Tren Belanja Online yang Tinggi

Pengembang dan manajemen marketplace di Indonesia sesungguhnya hanyalah melihat adanya tren belanja online yang tinggi. Kini orang sudah mulai meninggalkan toko-toko konvensional untuk sekadar membeli baju dan perlengkapan rumah tangga. Alih-alih malah sekarang toko nyata di lapangan meng-online-kan dirinya untuk meraih customer belanja online ini.

4. Memiliki Tampilan Mobile Friendly

Tidak ada marketplace yang sukses jika mereka tidak mampu membaca keinginan usernya. Dapat dikatakan bahwa hingga 90% pembeli di situs marketplace memakai ponsel untuk mengakses situs. Maka tampilan mobile friendly harus diutamakan.

5. UI/UX dan Algoritma yang Kompetitif

Perlulah dipahami oleh mereka yang hendak membuka toko di Bukalapak, Shopee maupun Tokopedia. Bahwa mereka ini memiliki UI/UX berupa fitur-fitur canggih yang harus dimanfaatkan dengan baik. Algoritma mereka di search engine juga sangatlah bagus posisinya. Ini bisa didukung dengan upaya mengupload foto produk yang bagus.

6. Integrasi E-Payment

E-Payment adalah pembayaran secara digital untuk produk-produk yang dibeli. Mereka para pembeli toko-toko online di ketiga marketplace ini bisa membayar dengan kartu debit, kartu kredit bahkan E-Currency seperti Gopay, Ovo dan Dana.

7. Menumbuhkan Kepercayaan Klien Secara Sistemik

Di awal-awal terbukanya, mereka yang jualan di Bukalapak, Shopee dan Tokopedia belum memahami akan pentingnya optimasi pada produk yang mereka jual. Sehingga banyak pula yang masih memakai akun abal-abal untuk jualan. Namun kini akun yang terverifikasi dan bahkan ramai dengan followers bisa menjadi cara menumbuhkan kepercayaan klien.

Bukalapak, Shopee dan Tokopedia secara sistemik memang sudah terpercaya. Namun para pemain bisnis toko online yang action di sana juga harus mengubah akunnya menjadi terpercaya. Maka testimoni real pun dibutuhkan. Dan testimoni hanya dapat diberikan customer atas dasar service memuaskan.