Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

6 Kiat Membangun Bisnis Bengkel yang Sukes dengan Banyak Cabang



Kata pengusaha, bisnis ada untuk menyelesaikan masalah manusia.

Kata-kata tersebut tergambar jelas pada bisnis bengkel kendaraan bermotor.

Karena ada orang yang bermasalah dengan kendaraan bermotornya, saat itulah bengkel datang untuk menyelesaikan masalah.

Sejak mesin uap ditemukan, bengkel sudah ada, dan akan terus ada.

Sekalipun profesi supir akan musnah dimasa depan karena artificial intelegent, tak akan pernah ada robot yang menggantikan montir.

Bahkan di zaman sekarang yang sebagian mobil tanpa supir, tidak akan anda temukan mobil tanpa pernah bertemu montir.

Kendaraan bermotor akan senantiasa ke bengkel untuk bertemu montir sebagaimana manusia senantiasa bertemu dokter di rumah sakit.

Dengan banyaknya orang yang membutuhkan perawatan kendaraan bermotor, memperbaiki, atau menambah dan mengubah bagian kendaraan, saat itu bengkel dibutuhkan.

Makannya bisnis bengkel tidak akan pernah mati, namun justru sebaliknya.

Ada jutaan kendaraan bermotor mengaspal setiap tahunnya, mereka semua jelas membutuhkan perawatan yang baik secara rutin.

Disinilah terlihat jelas betapa besarnya peluang usaha bisnis kendaraan bermotor.

Untuk memulai bisnis bengkel kendaraan bermotor, berikut panduan untuk anda.

1. Miliki Pengetahuan Tentang Seluk Beluk Bengkel

Hal ini mutlak dimiliki orang yang memiliki bisnis bengkel, mustahil anda memulai tanpa memiliki pengetahuan apapun soal mesin.

Mungkin anda berencana untuk menyewa montir, namun sebagai pemilik bisnis, itu semua bukan hanya soal memperbaiki kendaraan yang rusak, tetapi kualitas hasil yang diberikan dan bagaimana menarik serta berkomunikasi dengan klien soal mesin mereka.

Semua itu akan sangat sulit jika anda tidak memiliki dasar-dasar pengetahuan mengenai mesin sama sekali.

Jika anda ingin memulai bisnis ini dan menyewa montir, anda dapat menjadi asisten dan belajar dari montir anda tersebut hingga setidaknya pengetahuan tentang mesin anda ketahui sehingga dapat memberikan penilaian terhadap apapun tindakan atau kejadian dimasa yang akan datang.

Jika anda berencana membangun usaha ini sendirian dengan skill yang anda miliki, anda dapat langsung masuk ke tahap selanjutnya.

2. Tentukan Lokasi yang Strategis

Dalam menentukan lokasi membangun usaha kuliner tidak sama dengan usaha bengkel.

Jika dalam usaha kuliner bisa saja seseorang membuka warung makan disebelah restoran atau pedangang bakso keliling.

Tetapi tidak dengan bisnis bengkel.

Lokasi strategis dalam bisnis bengkel kendaraan bermotor meliputi 2 aspek yaitu:

1. Banyak dilalui kendaraan bermotor
2. Tidak banyak bengkel disekitarnya

Seringkali seseorang justru bertindak sebaliknya, karena dilihatnya tidak banyak bengkel disekitar daerah tersebut dikiranya tempat tersebut tidak strategis.

Padahal belum tentu.

Namun hal lain juga terjadi, karena dilihatnya banyak bengkel di satu daerah, dibuatlah bengkel di daerah tersebut karena dikiranya kawasan tersebut perlu banyak bengkel.

Sekali lagi, belum tentu.

Patokan lain yang dapat menjadi pertimbangan adalah dengan melihat satu daerah, apakah bengelnya ramai atau tidak.

Jika ramai, mungkin saja disana butuh lebih banyak bengkel.

Dan klien mereka kemungkinan akan pindah ke tempat anda karena tidak perlu mengantre.

3. Promosikan

Meskipun anda membuka bengkel di lokasi strategis, tidak berarti hal tersebut lantas mendatangkan pelanggan secara tiba-tiba begitu saja.

Promosi harus tetap dilakukan untuk memberitahu kepada semua orang bahwa  usaha anda baru eksis.

Untuk memulai promosi anda bisa memberikan diskon, potongan harga, hadiah, memasang sepanduk dan lain-lain untuk menarik konsumen.

Tetapi ada sebuah bengkel yang mempromosikan dengan cara yang unik yang penulis baca di buku “Marketing Revolution” karya Tung Desem Waringin yang dapat anda tiru. Berikut cara promosinya,

Pertama ia membuat spanduk bertuliskan, “Cegah Kecelakaan Lalulintas Cek Kendaraan Gratis Disini.”

Mungkin anda berpikir, kalau gratis bisa bangkrut.

Tetapi tunggu dulu, yang dilakukannya adalah mengecek kendaraan dan memberikan saran kepada pemilik motor jika ada kekurangan pada motor. Disanalah penawaran terjadi.

Misalnya kekuatan rem berkurang menurut standar, dan pelanggan diberikan bukti standar yang disarankan kemudian menyarankan untuk melakukan perbaikan atau perawatan.

Dengan cara ini bisnisnya berkembang pesan dan membangun 6 cabang dalam 2 tahun.

4. Utamakan Layanan Purnajual

Jika anda telah memiliki pengetahuan soal perbengkelan dan memiliki tempat strategis, sekarang anda punya masalah baru yaitu,

Bagaimana agar pelanggan betah ketempat anda.

Sebagian besar orang punya tempat favorit untuk memperbaiki kendaraan mereka. Mereka akan memilih tempat yang dirasa paling nyaman dari segi pelayananan, kecepatan dan juga hasil yang diberikan.

Anda tidak perlu sulit berpikir tentang layanan apa yang dapat anda berikan kepada pelanggan, hal sederhana seperti tempat yang nyaman sudah memberikan kesan kepada pelanggan.

Biasakan untuk melayani dengan ramah pelanggan dan memberikan terbaik yang bisa diberikan sebagai komitmen.

Hal tersebut akan berdampak besar pada konsumen.

Ingat, seringkali pelanggan mementingkan kenyamanan daripada mempertimbangkan tarif yang diberikan.

5. Bangun Sistem

Menurut Tung Desem Waringin dalam bukunya “Life Revolution”, mengatakan bahwa sistem adalah urut-urutan kerja yang dilakukan yang menghasilkan hasil yang sama.

Misalnya MC Donald di Amerika dan Indonesia menghasilkan burger yang mirip, kenapa? Bukan hanya satu merek, tetapi yang lebih penting yaitu memiliki sebuah sistem, urut-urutan membuat burger sehingga hasil burger Amerika tidak jauh berbeda dengan burger Indonesia.

Dalam membangun sistem, ada 3 hal yang harus dibangun yaitu:
1. Manajemen keuangan, bagaimana mengelola arus kas.
2. Kontrol, segala hal yang dapat dikontrol dapat diukur dan ditentukan sehingga menghasilkan SOP yang dapat menjadi standar kerja dan standar pengelolaan perusahaan.
3. Sistem kerja dan rekrutmen, bagaimana menetukan peran kerja franchisor, rekrutmen pegawai dan lain-lain.

Sistem mulai anda bangun saat bisnis mulai berjalan dengan baik dan sudah terlihat pola kerja yang bagus di bisnis anda.

Sebaiknya untuk bisnis bengkel yang sudah diatas 5 tahun, anda sudah dapat mulai memikirikan waralaba.

Dengan sistem yang anda bangun ini sebetulnya anda telah memiliki pijakan untuk membuka puluhan cabang selanjutnya.

Setelah badan usaha anda terdaftar dan memiliki SOP, dan perjanjian yang jelas, anda dapat menawarkan waralaba kepada orang lain, dengan demikian anda akan memiliki banyak cabang nantinya.

6. Cashflow

Bisnis apapun itu, jangan pernah abaikan cashflow, ia ibarat darah yang mengalir pada tubuh kita. Jika darah yang keluar lebih banyak dari yang masuk, disebut dengan pendarahan.

Dalam bisnis, jangan sampai teradi “pendarahan” pada cahsflow anda. Perhatikan dengan baik sirkulasi uang masuk dan keluar. Catat dengan seksama bentuk pemasukan dan pengeluaran dengan baik.

Itu akan mencegah anda dari kebangkurtan pada masa yang akan datang.

Dengan pencatatan yang baik, anda akan mudah mengontrol dan mengendalikan arah lajunya masa depan bisnis anda.

Bisnis bengkel memang menggiurkan, terlihat bahwa bisnis ini memiliki masa depan yang cerah dengan trend yang terus menanjak.

Jika anda tertarik membangun bisnis bengkel, semoga tulisan ini dapat menjadi reverensi anda.

Post a Comment for "6 Kiat Membangun Bisnis Bengkel yang Sukes dengan Banyak Cabang"