9 Cara Memulai Bisnis Jualan Lauk Siap Saji untuk Pemula
![]() |
Mulai bisnis lau siap saji hanya dari dapur rumah hingga menjadi bisnis sukses |
Lauk pauk adalah kebutuhan harian, baik untuk anak kos, pekerja kantoran, maupun keluarga. Dengan modal yang tidak terlalu besar, kamu bisa memulai bisnis rumahan ini dari dapur sendiri. Kalau dikelola dengan serius, keuntungan yang kamu dapat bisa stabil bahkan terus meningkat.
1. Menentukan Konsep Usaha Lauk Siap Saji
Langkah pertama tentu menentukan arah usaha. Beberapa konsep yang bisa kamu pilih:
-
Lauk harian untuk keluarga. Cocok dijual di perumahan.
-
Menu hemat untuk anak kos. Harga terjangkau, porsi pas.
-
Lauk sehat. Misalnya makanan rendah minyak, rendah garam, atau tanpa MSG.
-
Lauk kekinian. Seperti ayam crispy, cumi pedas, atau sambal hits yang sedang viral.
Kamu bisa memilih salah satu fokus dulu, lalu kembangkan secara bertahap sesuai permintaan pasar.
2. Persiapan Modal dan Peralatan
Kabar baiknya, bisnis jualan lauk siap saji bisa dimulai dengan modal relatif kecil. Berikut gambaran kasar modal awal:
-
Bahan baku awal (ayam, ikan, sayur, bumbu): Rp1.000.000
-
Peralatan dapur (kompor, wajan, panci besar): Rp1.500.000
-
Wadah makanan (mika, kertas nasi, plastik): Rp400.000
-
Peralatan tambahan (etalease, sendok, kemasan): Rp800.000
Total estimasi modal: sekitar Rp3.700.000. Kalau kamu sudah punya sebagian alat dapur di rumah, modal bisa lebih hemat lagi.
3. Membuat Menu yang Disukai Banyak Orang
Dalam dunia kuliner, pilihan menu yang sesuai selera pasar akan menjadi kunci. Contoh menu yang bisa kamu siapkan adalah :
Ayam goreng sambal ijo.
-
Ikan bakar bumbu kuning.
-
Sayur lodeh, tumis kangkung, atau capcay.
-
Rendang atau semur daging dalam porsi kecil.
Untuk menunjang rasa dan kualitas makanan, kamu bisa melakukan tips penting berikut :
-
Gunakan bahan segar untuk menjaga rasa.
-
Sajikan porsi pas agar harga tetap ramah di kantong.
-
Coba variasi menu mingguan supaya pelanggan nggak bosan.
4. Menentukan Harga Jual
Harga harus seimbang antara modal dan keuntungan. Rumus sederhana yang bisa kamu pakai:
(Biaya bahan + kemasan + operasional) + margin keuntungan = harga jual.
Contoh:
-
Biaya bahan untuk satu porsi ayam goreng: Rp8.000
-
Biaya kemasan + gas/listrik: Rp3.000
-
Total modal: Rp11.000
-
Tambahkan margin 40% → harga jual Rp15.000–Rp16.000 per porsi.
Harga ini masih terjangkau untuk anak kos maupun pekerja kantoran.
5. Pilih Lokasi Strategis
Meski berbasis usaha rumahan, lokasi tetap penting. Beberapa lokasi yang cocok:
-
Dekat sekolah dan kampus.
-
Kawasan kos-kosan mahasiswa atau pekerja.
-
Dekat perkantoran atau pabrik.
Kalau belum punya kios, kamu bisa memanfaatkan rumah sendiri dan mengandalkan layanan antar pesanan ke sekitar lingkungan.
6. Promosi Kreatif di Era Digital
Promosi adalah senjata utama dalam bisnis jualan lauk siap saji. Beberapa strategi yang bisa kamu lakukan:
Online
-
Gunakan Instagram, TikTok, atau WhatsApp untuk upload menu harian.
-
Foto makanan dengan pencahayaan bagus, tambahkan caption menarik.
-
Buat promo “beli 5 gratis 1” atau “gratis ongkir” untuk pelanggan pertama.
Offline
-
Bagikan brosur ke tetangga, sekolah, dan kantor.
-
Pasang banner kecil di depan rumah atau warung.
-
Sediakan tester menu saat ada acara komunitas di sekitar.
7. Jaga Kualitas dan Pelayanan
Pelanggan akan balik lagi kalau kamu konsisten menjaga rasa dan kebersihan. Beberapa tips:
-
Selalu gunakan bahan segar.
-
Jaga kebersihan dapur dan peralatan.
-
Antarkan pesanan tepat waktu.
-
Layani dengan ramah, karena pelayanan yang tulus bikin pelanggan betah.
Ingat, bisnis kecil bisa tumbuh besar kalau kamu mampu menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen.
8. Hitung Keuntungan Potensial
Bayangkan saja kamu memulai bisnis ini dan telah menjual 50 porsi lauk setiap hari dengan harga Rp15.000. Maka:
-
Omzet harian: 50 × Rp15.000 = Rp750.000
-
Omzet bulanan (30 hari): Rp22.500.000
-
Setelah dikurangi biaya operasional, kamu bisa mengantongi Rp5–7 juta per bulan, tergantung skala produksi dan efisiensi.
Meski perhitungan keuntungan ini hanya sebagai contoh, namun jika kamu mengerjakan bisnis ini dengan baik, tidak menutup kemungkinan omzet tersebut bisa kamu dapatkan.
9. Kembangkan Usaha Secara Bertahap
Jangan takut untuk berinovasi dan mencoba ilmu baru untuk mengembangkan bisnis kamu. Meski usaha kamu sudah stabil dengan omzet yang besar, kamu harus tetap belajar strategi bisnis baru. Kamu bisa melakukan tips berikut :
-
Membuka sistem pre-order online.
-
Menyediakan menu frozen food seperti ayam ungkep atau sambal kemasan.
-
Menambah layanan pesan antar ke kantor dan sekolah.
-
Mengembangkan cabang kecil atau bekerja sama dengan ojek online.
Dengan langkah bertahap, usahamu bisa naik kelas dan jadi lebih kompetitif di tengah banyaknya bisnis kuliner.
Penutup: Wujudkan Mimpi Bisnismu dari Dapur Rumah
Memulai bisnis jualan lauk siap saji merupakan salah satu jenis usaha pemula yang cocok dikerjakan di rumah. Dengan modal yang tidak terlalu besar, kamu sudah bisa memulainya. Jika kamu memiliki menu yang bervariasi dan konsisten melakukan promosi, kamu bisa mendapatkan pelanggan yang banyak dan potensi keuntungan setiap bulannya.
Memulai bisnis jualan lauk siap saji adalah pilihan yang cocok untuk usaha pemula. Dengan modal yang tidak terlalu besar, menu yang variatif, serta promosi yang tepat, kamu bisa menciptakan peluang usaha menjanjikan dari rumah.
Ingat, keberhasilan dalam bisnis bukan hanya masalah modal, tapi keberanian serta kesebaran dalam menjalaninya. Jangan hanya menunggu kesempurnaan untuk memulai, langkah kecil yang berani bisa mengantarkan kamu menuju kesuksesan di masa yang akan datang.
Post a Comment for "9 Cara Memulai Bisnis Jualan Lauk Siap Saji untuk Pemula"
yuk saling berbagi di kolom komentar