Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Analisis SWOT untuk Pengembangan Usaha Ayam Geprek Contoh Kasus Dan Penerapannya

Analisis SWOT untuk Pengembangan Usaha Ayam Geprek
Studi kasus analisis SWOT untuk pengembangan usaha ayam geprek yang sudah berjalan, memetakan cara bertumbuh di pasar yang jenuh dan kompetitif
CARIDUIT.ID - Bisnis kuliner memang selalu memiliki pasarnya sendiri. Salah satu bisnis yang sedang meningkat yaitu Bisnis ayam geprek. Banyak usaha tersebut yang mulai berkembang dan tidak jarang ada pengusaha yang mengalami kesulitan untuk mengembangkan bisnisnya. Dalam menjalankan bisnis memang tidak selalu mendapatkan kemudahan dan sering menghadapi tantangan. 

Agar sebuah sebuah bisnis dapat bertahan dan teus eksis diperlukan strategi bisnis dan rencana jangka panjang. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu dalam membangun strategi bisnis adalah analisis SWOT. Analisis ini merupkan serangkain langkah yang bertujuan untuk mengevaluasi bisnis baik dari dalam maupun dari luar.

Artikel ini akan membantu kamu dalam memahami cara kerja analisisi SWOT dan bagaimana cara mengaplikasikannya dalam bisnis ayam geprek.

Objek Studi Kasus

  • Nama Usaha: "Geprek Mercon"

  • Kondisi Usaha: Bisnis ini sudah berjalan selama satu tahun dan berlokasi di area kampus, memiliki banyak pelanggan dari kalangan mahasiswa, namun saat ini mengalami stagnasi pertumbuhan keuntungan.

Analisis Faktor Internal

Evaluasi terhadap sumber daya dan kapabilitas yang berasal dari dalam organisasi usaha "Geprek Mercon".

Strengths (Kekuatan)

Definisi: Faktor internal positif yang menjadi keunggulan kompetitif suatu usaha.

  • Reputasi Sambal: Telah berhasil membangun reputasi dan citra merek yang kuat sebagai penyedia ayam geprek dengan tingkat kepedasan sambal tertinggi di areanya.

  • Basis Pelanggan Loyal: Memiliki sejumlah pelanggan tetap dari kalangan mahasiswa yang melakukan pembelian berulang secara konsisten.

  • Harga Sangat Kompetitif: Mampu mempertahankan struktur harga yang terjangkau dan sangat sesuai dengan daya beli segmen pasar mahasiswa.

  • Efisiensi Operasional Dapur: Proses kerja di dapur telah terstandarisasi, memungkinkan kecepatan layanan yang tinggi pada jam-jam sibuk.

Weaknesses (Kelemahan)

Definisi: Faktor internal negatif yang menjadi keterbatasan atau kekurangan dalam operasional usaha.

  • Ketergantungan pada Satu Segmen Pasar: Bisnis sangat bergantung pada segmen mahasiswa, yang menyebabkan penurunan omzet yang drastis selama periode libur akademik.

  • Citra Merek Kurang Premium: Citra merek yang sudah lekat dengan harga murah berpotensi menyulitkan usaha untuk menaikkan harga atau meluncurkan varian produk premium.

  • Keterbatasan Inovasi Menu: Tidak ada inovasi yang dilakukan sejak pertama kali berjualan sehingga memicu rasa bosan dari pelanggannya. 

  • Pemasaran Bersifat Pasif: Promosi yang dilakukan masih bersifat konvensional dengan mengandalkan testimoni para pelanggannya, dengan kata lain promosi dari mulut ke mulut. 

Analisis Faktor Eksternal

Identifikasi terhadap kondisi di luar organisasi usaha yang dapat memengaruhi keberlangsungan bisnis "Geprek Mercon".

Opportunities (Peluang)

Definisi: Kondisi eksternal positif yang bisa membantu pertumbuhan bisnis jika dimanfaatkan dengan maksimal.

  • Model Bisnis Dapur Satelit (Cloud Kitchen): Potensi untuk membuka cabang di area perkantoran yang membutuhkan makanan siap saji untuk makan siang karyawan.

  • Permintaan Katering Acara: Terdapat permintaan yang belum tergarap dari organisasi mahasiswa atau unit kegiatan kampus untuk penyediaan konsumsi acara dalam jumlah besar.

  • Tren Varian Saus Baru: Munculnya tren varian saus non-pedas di pasar (seperti saus keju, lada hitam) yang dapat menarik segmen pasar baru yang tidak menyukai pedas.

  • Program Kemitraan Platform Daring: Platform pesan antar makanan yang sering menawarkan program promosi dan visibilitas eksklusif bagi mitra usaha terpilih.

Threats (Ancaman)

Definisi: Kondisi eksternal negatif yang dapat merugikan dan menjadikan bisnis semakin terpuruk.

  • Kejenuhan Pasar yang Ekstrem: Banyak bermunculan pesaing ayam geprek baru dengan berbagai ide bisnis yang lebih disukai konsumen khususnya anak muda.

  • Kenaikan Biaya Tenaga Kerja: UMR atau upah minimun regional yang selalu mengalami perubahan tiba-tiba, sehingga biaya operasional juga bisa mengalami peningkatan drastis. 

  • Isu Kesehatan: Para konsumen yang sudah lebih memperhatikan isu makanan sehat dan menghindari makanan pedes dan kurang bersih. 

  • Penurunan Daya Beli Target Pasar: Perubahan di sektor ekonomi yang semakin tidak pasti memaksa orang-orang untuk berhemat dan lebih memilih masak sendiri di rumah daripada belanja.

Penutup

Berdasarkan contoh kasus bisnis ayam geprek tersebut memperlihatkan kepada kita bagaimana analisis SWOT dengan mudahnya membedah seluruh bisnis dan menemukan berbagai masalah yang harus segera ditangani. Di samping itu, analisis SWOT juga memudahkan para pelaku bisnis dalam melihat peluan sehingga memabntu mereka untuk menysus strategi bisnis yang dapat mendorong bisnis mereka menjadi semakin besar. (*)

Post a Comment for " Analisis SWOT untuk Pengembangan Usaha Ayam Geprek Contoh Kasus Dan Penerapannya"