Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kiat Mengatur Keuangan Saat Pandemi Virus Corona



Dunia dihebohkan oleh kemunculan virus baru yang bernama Novel Corona Virus atau biasa disebut dengan virus corona.

Selama masa wabah ini, kita harus menjaga kesehatan tubuh namun bukan saja kesehan tubuh saja yang saat ini kita harus berhati- hati, namun juga kesehatan keuangan kita. Virus corona telah melumpuhkan 50% perekonomian global.

Hal ini juga sangat berdampak terhadap setiap individu. Selama wabah ini berlangsung, aktivitas sangat terganggu dan dunia dipenuhi ketidak pastian. Maka anda harus menghadapi kemungkinan terburuk yang akan mungkin terjadi.

Untuk menghadapi hal tersebut, anda perlu beberapa kiat yang dapat anda lakukan untuk mengatur keuangan selama pandemi Covid-19 ini berlangsung.

Kalau salah langkah, dikhawatirkan anda mendapatkan masalah besar selama atau setelah wabah ini.

Untuk itu, berikut beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk mengatur keuangan pada saat pandemi ini

Mengelola tabungan


Saat menghadapi ketidakpastian, ada harus berhati- hati dalam mengelola tabungan anda. Para pengelola keuangan umumnya memberikan nasihat untuk memiliki tabungan 6 bulan hidup. Artinya jika seandainya anda di PHK oleh perusahaan, anda dapat hidup selama 6 bulan dari tabungan.

Pada dasarnya ini harus dilakukan tidak saja selama pandemi ini, agar anda benar- benar dapat menghadapi hal tak terduga yang sangat mungkin terjadi.


Namun urgensi itu semakin meningkat saat ini. Anda harus sudah mempersiapkan tabungan itu. Jika belum punya, anda harus menabung sekarang juga.

Jika anda saat ini belum punya tabungan, mungkin anda melakukan kesalahan ini:

Kesalahan terbesar orang yang menabung adalah, mereka meletakan prioritas menabung ada di akhir diatas kebutuhan. Artinya uang  digunakan untuk kebutuhan kemudian sisanya ditabungkan.

Terlihat masuk akal, namun dalam implementasinnya kebanyakan orang menggunakan uang untuk kesenangan yang dianggap kebutuhan yang berakibat habisnya uang yang hendak ditabung.

Jadi untuk mengatasi hal tersebut, mulai sekarang tabungan diletakan pada prioritas pertama pada alokasi keuangan anda.

Pradigmanya secara total diubah. Biasanya, semuanya di pakai, sisanya di tabung. Ganti menjadi, semuanya di tabung, sisanya di pakai.

Artinya saat anda menerima gaji, alokasikan sebagian entah 10% atau 30% untuk tabungan. Lalu sisanya entah cukup atau tidak anda boleh atau harus habiskan. Dan jangan sentuh tabungan.

Untuk itu anda harus memisahkan uang tabungan dengan uang konsumsi, entah dengan rekening berbeda atau dengan celengan.

Jika anda sudah memiliki tabungan untuk 6 bulan hidup, alokasi tabungan anda alihkan ke investasi.

Jika anda saat ini memiliki tabungan tentunya anda memperhatikan bahwa bunga yang diberikan berkurang selama pandemi ini.

Sudah saatnya untuk mempertimbangkan menggunakan suku bunga tetap. Suku bunga tetap akan memberikan anda kepastian jumlah bunga yang diterima.

Pangkas biaya tidak perlu


Mungkin selama ini anda belum memikirkan apakah pengeluaran optimal atau tidak. Sudah saatnya anda memikirkan dan memangkas pengeluaran yang sekiranya tidak perlu.

Untuk memeriksa biaya yang tidak perlu, adan harus mengecek pengeluaran apa saja yang selama ini anda lakukan.

Misalnya selama ini anda memiliki pengeluaran untuk: asuransi, keanggotaan olahraga, listrik, air, pulsa, internet dan lain lain.




Tanyakanlah pada diri anda pertanyaan seperti

1. Apakah pengeluaran ini benar- benar perlu?
2. Apakah mungkin jika tidak digunakan sama sekali?
3. Apakah bisa dikurangi penggunaannya?
4. Bagaimana cara menguranginya?
5. Berapa  yang dapat saya hemat?

Contoh : Listrik

1. Apakah pengeluaran ini benar- benar perlu? Ya.
2. Apakah mungkin jika tidak digunakan sama sekali? Tidak mungkin
3. Apakah bisa dikurangi penggunaannya? Ya.
4. Bagaimana cara menguranginya? Mematikan AC, TV, dan lampu taman.
5. Berapa  yang dapat saya hemat? Sekitar 150-300 ribu/ bulan.


Dengan pertanyaan ini, anda diarahkan untuk secara jeli melihat pelngeluaran anda. Dalam jangka panjang ini akan sangat berguna.

Memanfaatkan waktu luang


Sebagian perusahaan mempekerjakan karyawan dari rumah selama wabah corona ini. Sebagian bahkan tidak dapat bekerja selama wabah corona ini. Agar waktu tidak menjadi sia- sia, maka anda dapat memanfaatkan waktu untuk melakukan hal yang produktif misalnya dengan menjadi pekerja lepas yang dapat dilakukan secara online.

Ada banyak yang dapat anda kerjakan terutama jika memiliki skill tentunya. Anda bisa membuka jasa desain, menulis, programing, dan lain sebagainya. Anda dapat menawarkan jasa anda di Projects.co.id, Sribulancer.com, Fiverr, dan lain-lain.

Dalam mengatur keuangan, ada dua hal yang penting, perkecil pengeluaran dan perbesar pemasukan. Dengan memanfaatkan waktu luang untuk menjadi pekerja lepas, anda sudah memanfaatkan waktu luang yang dapat menambah pemasukan untuk anda.

Mengatur hutang anda

Neraca kauangan anda dapat menjadi berbahaya jika selama pandemi ini berlangsung anda masih memiliki hutang atau total saldo minus.

Pada tips pertama sudah dijelaskan pentingnya menabung, namun nenabung tidak jauh lebih penting ketimbang membayar hutang anda. Bahkan anda sebaiknya fokus pada membayar hutang yang anda miliki dan lupakan soal menabung.

Jika anda memiliki hutang dengan bunga, itu akan jauh lebih beresiko.


Hutang disebabkan cashlfow yang tidak lancar, bisa disebabkan oleh pemasukan yang sedikit atau pengeluaran yang banyak atau gabungan keduanya. Jadi satu- satunya hal yang harus dilakukan adalah memperbesar pemasukan dan memperkecil pengeluaran.

Kartu kredit menjadi momok yang meresahkan karena mengacaukan arus kas seseorang. Tipsnya, jika seandainya saat ini anda menggunakan kartu kredit, pastikan jumlah yang anda habiskan benar- benar senilai dengan uang yang anda miliki.

Investasi

Melakukan investasi saat wabah corona memang terdengar aneh, tapi dalam kondisi ekonomi apapun, jangan lupakan investasi. Investasi dapat menjadikan nilai sedikit menjadi melonjak tinggi di kemudian hari jika anda melakukan investasi yang tepat.

Para investor kontrarian seperti Warren Buffet justru membeli sahan saat orang- orang ramai- ramai menjual sahamnya dan sebaliknya saat orang- orang membeli sahan sebuah perusahaan dia justru menjualnya.

Artinya ia melihat pasar saham dengan cara yang berbeda dari orang kebanyakan lihat. Seperti yang dikatakan Robet T. Kiyosaki, Wall Steet adalah tempat yang dipenuhi emosi ketakutan dan keserakahan.



Dalam investasi lupakan pikiran cepat kaya, sadari bahwa yang anda lakukan adalah untuk menghindari uang fiat yang terus tergerus inflasi. Dengan melakukan investasi jangka panjang 10 tahun ke atas, anda dapat melipat gandakan kekayaan anda.

Jika anda merasa itu terlalu lama, anda bisa melakukan investasi angka menengah antara 3 – 5 tahun.

Jika anda belum punya pengalaman dalam melakukan investasi, anda dapat membeli saham blue cheap, deposito, emas, obligasi pemerintah, dan real estate yang memiliki resiko rendah.

Mana jenis investasi yang anda pilih tergantung pada profil investasi anda: agresif, moderat atau konservatif.

Fokuslah pada jangka panjang anda, jangan sentuh uang investasi itu, biarkan ia berkembang biak sampai jumlah yang cukup besar.

2 comments for " Kiat Mengatur Keuangan Saat Pandemi Virus Corona"