Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Analisis SWOT untuk Usaha Es Teh: Studi Kasus dan Penerapannya

Analisis SWOT untuk Usaha Es Teh
Gunakan kerangka SWOT untuk strategi bisnis es teh. Pelajari pemetaan persaingan harga & peluang pasar melalui studi kasus strategis ini

CARIDUIT.ID - Es teh merupakan produk minuman yang memiliki peluang bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Karakter utama bisnis ini yaitu mudah dimulai dengan modal yang minim namun memiliki volume penjualan yang tinggi. Sehingga banyak pebisnis pemula yang memilih untuk memulai bisnis es teh.

Karena semakin banyak bermunculan jenis minuman yang berbeda, selain itu persaingan juga semakin kompetitif. Agar usaha es teh kamu tidak kalah saing, perlu dilakukan evaluasi bisnis yang tepat. Salah satu caranya adalah melakukan analisis SWOT. Analisis ini menyediakan kerangka kerja yang esensial dan sesuai dengan kondisi terkini bisnis tersebut. 

Untuk memudahkan kamu dalam mengaplikasikannya secara real, artikel ini akan memberikan contoh penerapannya dalam bisnis Es Teh.

Objek Studi Kasus

  • Nama Usaha: "Es Teh Rona"

  • Konsep Usaha: ebuah gerai es teh dengan konsep modern, berlokasi di pinggir jalan raya yang ramai, memiliki pilihan menu es teh dengan berbagai verian rasa.

Analisis Faktor Internal

Analisis pertama yang dilakukan ada pada internal bisnis. Berfokus pada semua sumber daya dan kapabilitas unit usaha "Es Teh Rona".

Strengths (Kekuatan)

Definisi: Faktor internal yang bersifat positif dan menjadi keunggulan yang bernilai kompetitif.

  • Lokasi dengan Visibilitas Tinggi: Berlokasi di pinggir jalan raya yang padat dengan kendaraan sehingga memiliki potensi konsumen yan glebih banyak.

  • Harga Sangat Terjangkau: Memiliki beberapa harga yang bervariatif sesuai dengan ukuran cup. Sehingga sesuai dengan semua konsumen, misalnya cup kecil untuk anak keccil dan cup besar untuk dewasa.

  • Kecepatan Layanan: Menggunakan alat pengemasan yang praktis sehingga pelayanan bisa dilakukan secara cepat, kelebihan ini cocok untuk konsumen yang sedang dalam perjalanan.

  • Varian Rasa Modern: Terdapat beberapa pilihan rasa yang berbeda-beda misalnya rasa levci, lemon dan markisa.

Weaknesses (Kelemahan)

Definisi: Faktor internal yang bersifat negatif dan harus segera diperbaiki agar tidak berdampak kepada bisnis.

  • Margin Keuntungan per Unit Rendah: Margin yang ditentukan cukup kecil sehingga bisnis bisa berkembang tergantung dari volume penjualan.

  • Tidak Tersedia Area Duduk: Konsep yang diterapkan adalah grab-and-go, tidak tersedia kursi sehingga tidak sesuai untuk konsumen yang ingin sekedar singgah dan beristirahat.

  • Sensitivitas terhadap Cuaca: Penjualan yang dilakukan secara outdoor sangat sensitif dengan cuaca, penjualan bisa menurun hanya karna cuaca mendung atau hujan gerimis.

  • Diferensiasi Mudah Ditiru: Beberapa keunggulan yang sudah dimiliki seperti pilihan menu sangat mudah ditiru oleh pesaing.

Analisis Faktor Eksternal

Analisis pertama yang dilakukan ada pada eksternal bisnis. Berfokus untuk menganalisi semua perubahan situasi, pasar dan ekonomi yang dapat berdampak lanngsung kepada bisnis. 

Opportunities (Peluang)

Definisi: Faktor eksternal yang bersifat positif karena memiliki potensi yang mendukung bertumbuhnya bisnis menjadi lebih maju. Asalkan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

  • Kemitraan untuk Acara (Event Partnership): Beberapa acara lokal seperti bazar, festival atau kegiatan lain yang bisa menjadi peluang, dengan cara menjadi penyedia minuman di dalam acara-acara tersebut.

  • Program Loyalitas Pelanggan: Konsep program loyalitas dengan beberapa keuntungan lebih bisa menarik dan mempertahankan konsumen lama.

  • Integrasi dengan Platform Pesan Antar: Tren pesan antar menjadi semakin diminati konsumen sehingga memudahkan konsumen untuk melakukan order secara online.

  • Pasokan untuk Usaha Kuliner Lain: Peluang menjadi pemasok menu minuman basis es teh ke warung atau kantin terdekat.

Threats (Ancaman)

Definisi: Faktor eksternal yang bersifat negatif yang memiliki potensi untuk menghambat bisnis bertumbuh.

  • Persaingan Hiperkompetitif: Persaingan yang semakin ketat karena mulai bermunculan pengusaha serupa di tingkat yang lebih kecil. Misalnya pedagang keliling, warung, hingga merek waralaba yang lebih terkenal dan memiliki modal lebih besar dalam mengembangkan bisnis.

  • Perang Harga yang Intensif: Karena persaingan yang terjadi menjadikan persaingan harga sebagai salah satu cara untuk mempertahankan konsumen. Hal ini menjadikan margin keuntungan semakin kecil.

  • Kenaikan Harga Bahan Baku: Bahan baku pembuatan es teh bisa mengalami perubahan harga menjadi lebih mahal. Bahan-bahan dasar seperti teh, gula, es baru, dan cup teh terkadang mengalami perubahan harga di level distribusi.

  • Pergeseran Tren Minuman: Inovasi yang semakin kreatif berpotensi memunculkan brand dan jenis minuman baru yang lebih menarik konsumen.

Penutup

Berdasarkan contoh kasus penerapan analisis SWOT di atas, menunjukan bagaimana kerangka ini memudahkan dalam memetakan strategi bisnis yang komprehensif. Di tengah persaingan antar pelaku usaha dan perang harga, proses evaluasi dari internal dan eksternal bisnis menjadi krusial. Seorang pengusaha harus mampu menyusun strategi yang efisien agar bisa bersaing dan tidak ditinggal konsumen.

Perubahan pasar dan perubahan ekonomi selalu terjadi setiap waktu, sehingga analisis SWOT tidak bisa dilakukan hanya sekali. Sebuah bisnis harus mampu beradaptasi dengan segala perubahan tersebut. sehingga penting untuk melakukan analisis SWOT secara berkala.(*)

Post a Comment for "Analisis SWOT untuk Usaha Es Teh: Studi Kasus dan Penerapannya"